Kesultanan Oman
Oman
Secara geografis , Oman terletak di Asia Barat Daya di pesisir tenggara Jazirah Arab berbatasan dengan Uni Emirat Arab di barat-laut, Arab Saudi di barat, dan Yaman di barat-daya.
November 2010, lembaga Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP) menyatakan bahwa Oman, termasuk negara yang paling berkembang dalam 40 tahun terakhir.
Menurut beberapa publikasi indeks internasional, Oman termasuk negara paling maju dan stabil di Dunia Arab. PDB nominal Oman pada tahun 2014 adalah 77.755 miliar dolar AS dan Per Kapita 19.002 dolar AS.
Oman termasuk daftar negara terbaik dalam memberikan pelayanan kesehatan gratis kepada warganya, meski masih harus meningkatkan keamanan lalu-lintas di sepanjang jalan raya Oman. Warga negara Oman bebas pajak.
Sejarah
Sejak sekitar tahun 700 Masehi, Islam mulai masuk ke Oman diawali dengan kekuasaan kaum Ibadiyah. Pada tahun 1507 kaum kolonialis Portugis mendarat kemudian berupaya menjajah Muskat, namun berhasil diusir pada tahun 1650.
Kekuasaan kesultanan Oman sempat berkembang sampai melintasi Selat Hormuz hingga ke Iran, dan wilayah yang kini disebut Pakistan, dan selatan hingga ke Zanzibar dan Mombasa di pesisir timur Afrika.
Pada tahun 1737, laskar Persia mendarat di Oman namun duabelas tahun kemudian berhasil diusir dan sejak itu dinasti Al Said berkuasa di Oman sampai masa kini.
Pada tahun 1970, Sultan Qaboos bin Said menggantikan ayahandanya kemudian memulai program modernisasi Oman di bidang sosial, ekonomi dan politik.
Demokrasi
1981 Oman ikut memprakarsai pendirian Gulf Cooperation Council sebagai wadah kebersamaan untuk enam negara kawasan Teluk. 1997 Sultan Qaboos memaklumatkan perempuan boleh ikut memilih dan mencalonkan diri sebagai anggota Majelis Al-Shura.
November 2002, Sultan Qaboos memperluas hak memilih dan dipilih kepada seluruh warga negara Oman di atas usia 21 setelah sebelumnya terbatas hanya pada para kepala suku, cendekiawan dan pengusaha.
2004, Sultan resmi melantik seorang perempuan Oman pertama menjadi menteri . Oman tidak termasuk negara Teluk yang memblokade Qatar.
Oryx
Indonesia punya Komodo sebagai satwa nasional tiada dua di planet bumi ini maka Oman memiliki Oryx. Semula Oryx sudah nyaris punah di Oman namun mulai diselamatkan sejak 1979.
Tahun 1994 sebuah Taman Suaka Oryx dibangun di Oman dan langsung diakui masuk ke dalam daftar World Heritage UNESCO.
Populasi Oryx meningkat sampai 450 ekor pada tahun 1996 namun merosot menjadi 65 pada tahun 2007 setelah sebagian Taman Suaka Oryx difungsikan sebagai lahan pertambangan minyak bumi dengan konsekuensi dihapus dari daftar World Heritage UNESCO.
Lima situs Warisan Kebudayaan Dunia UNESCO berada di Oman yaitu sistem irigasi Aflaj, Kota Purba Qalhat, situs arkeologikal Al-Khutm, Benteng Bahla, dan kawasan Kayu Cendana Salalah. [***]
Penulis adalah pembelajar peradaban dan kebudayaan bangsa-bangsa di dunia
from RMOLBanten.com https://ift.tt/2Y6JHZ8
via gqrds
0 Response to "Kesultanan Oman"
Posting Komentar