Drone China Di Laut Indonesia, Roy Suryo Minta Presiden Jokowi Dan Prabowo Tegas

Kehadiran drone bawah Laut/UUV (Unmanned underwater vehicle) Chinese Sea Wing (Haiyi) tersebut adalah ancaman serius.
Mantan Menpora era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini mencatat drone bawah laut juga sebelumnya pernah melintas di wilayah Indonesia sebanyak dua kali.
Pertama di bulan Maret 2019 di Pulau Tenggol, Kepulauan Riau dan di Kepulauan Masalembu pada tahun 2020.
"Ini sudah ancaman serius,†terang Roy Suryo dikutip dari Twitter pribadinya, Minggu (3/1).
Untuk Roy Suryo meminta, baik itu Presiden Joko Widodo, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk segera mengeluarkan pernyataan tegas atas dugaan pelanggaran kedaulatan NKRI tersebut.
Roy juga mengkritisi akun-akun resmi yang tidak tanggap dan responsif soal penemuan drone laut.
"Silakan dibaca sendiri, ada yang sedang bertutur soal rencana Tuhan, menyambut Tahun Baru 2021, mamun ada yang tidak update akunnya semenjak 17 Agustus 2020 lalu,†demikian Roy Suryo.
Secara teknis, kata Roy Suryo, drone laut China yang berlabel ‘Shenyang Institute of Automation Chinese Academic of Sciences’ memang belum termasuk kategori Unmanned Sub-Surface Vehicle (USSV) yang sudah dipersenjatai.
"Pemerintah tetap saja harus bertindak tegas," terangnya. [dzk]
Tweeps,
mdash; KRMT Roy Suryo (@KRMTRoySuryo2) January 3, 2021
Ini sudah ancaman serius,
Drone bawah Laut / UUV (Unmanned underwater vehicle) Chinese Sea Wing (Haiyi) di Perairan Selayar, Sulsel harus disikapi tegas Pemerintah.
Dlm catatan saya, sudah 3 (tiga) kali: 2019 di Pulau dekat Laut Cina Selatan amp; Januari 2020 di Jawa Timur. pic.twitter.com/geddq7hDwn
from RMOLBanten.com https://ift.tt/3obhold
via gqrds
0 Response to "Drone China Di Laut Indonesia, Roy Suryo Minta Presiden Jokowi Dan Prabowo Tegas"
Posting Komentar