Aksi Teatrikal, Pemuda Ini Akan Menjadi Polisi Rakyat Yang Mengayomi
Untuk itu, Hendra dan Akbar yang bekerja di bidang properti di wilayah Ciseeng, Kabupaten Bogor akan melakukan aksi teatrikal yang mengkritik aparat kepolisian di Istana Negara dalam Aksi Mujahid 212 Selamatkan NKRI, Sabtu (28/9).
Hendra dan Ikbal yang ingin menuju Istana Negara menggunakan kereta api, tiba di Stasiun Rawa Buntu dengan membawa poster yang bertuliskan kritikan untuk Polisi.
"Pak POLISI. Jangan kejam terhadap RAKYAT. Bapak Hari hari Hidup Sama RAKYAT bukan sama PEJABAT. Pak POLISI Kalian hanya alat kepentingan PEJABAT. Sedangkan yang gaji bapak RAKYAT. Kami Datang Santuy," tulis poster yang ia bawa menuju Istana Negara.
Ketika ditanya mengenai poster tersebut, Hendra beralasan jika aksi polisi yang dikatakan brutal telah membuat ratusan mahasiswa luka-luka.
Tak hanya itu, Hendra juga akan membawa senjata mainan yang terbuat dari pelepas pohon pisang. Dan akan menunjukan aksi teatrikal sebagai Polisi yang mengayomi rakyat.
"Nanti ceritanya saya megang senjata dari pelepah pohon pisang, saya sebagai Polisi rakyat ceritanya mengayomi. Jadi pengen ngasih tau aja, ini Polisi rakyat yang mengayomi," ujar Hendra di Stasiun Rawa Buntu, Sabtu (28/9).
Bukan hanya itu saja, Hendra yang bekerja di bidang properti juga melayangkan protes terhadap RUU tentang pertanahan yang dinilai akan menindas masyarakat.
Serta memprotes UU KPK yang dinilainya akan memberikan ruang kepada koruptor.
"Mau protes soal RUU Pertanahan. Terus UU KPK. Pejabat itu sengaja melemahkan KPK untuk kepentingan pejabat, alasannya KPK tidak maksimal karena korupsi tetap banyak. Tapi kenapa KPK dilemahkan, coba kalah hukuman rajam atau gantung yg berat pasti bagi koruptor pasti akan jera. Ini kok hukumannya malah diringankan," jelasnya. [ars]
from RMOLBanten.com https://ift.tt/2mwtMBN
via gqrds
0 Response to "Aksi Teatrikal, Pemuda Ini Akan Menjadi Polisi Rakyat Yang Mengayomi"
Posting Komentar