Ribuan Anak Di Pandeglang Masih Alami Stunting
Namun sayang, kabar baik tersebut ternyata masih menyimpan keprihatinan. Karena ternyata hampir 8000 anak di kota yang berjuluk sejuta santri dan seribu ulama ini menyandang predikat stunting atau gagal tumbuh kembang yang diakibatkan kurangnya pasokan gizi pada masa tumbuh kembang anak dari 0-1000 hari kehidupan.
"Ternyata pandeglang hampir 8000 anak yang menyandang predikat stunting," ungkap Bupati Pandeglang, Irna Narulita, Jumat, (9/8).
Bupati Pandeglang, Irna Narulita mengatakan, penyebab stunting ini diakibatkan karena pemahaman dan kesadaran ibu mengenai pentingnya makan-makanan bergizi, pada saat hamil dan melahirkan atau dari 0-100 hari pertama kehidupan.
"Penyebab stunting ini dimulai dari 0-1000 hari kehidupan, jadi si Ibu harus paham dan sadar sesadarnya kalau sudah siap berkeluarga apa yang harus dikonsumsi apabila sedang hamil. Nah kebiasaan ini pun tidak diteruskan setelah melahirkan, sudah kurang gizi nutrisi ibunya dan ibunya hanya makannya hanya mi instan dan baso tanpa ada protein lainya yang terkandung dalam sayur mayur dan makanan bergizi lainnya," terangnya.
Masih kata Irna, penanganan persoalan stunting ini tidak hanya menjadi beban Dinas Kesehatan. Namun harus diselesaikan dengan program keroyokan dari beberapa Organiasai Perangakat Daerah (OPD).
"Jadi tidak hanya menjadi beban Dinas Kesehatan saja. Misalnya Dinas Perumahaan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) nanti akan masuk program sanitasi dan air bersih, begitu juga dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Dinas Pertanian (Distan) Pandeglang. kami juga ingin punya kampung KB dan Kampung Mandiri Pangan," pungkasnya. [ars]
from RMOLBanten.com https://ift.tt/2YBNa1Z
via gqrds
0 Response to "Ribuan Anak Di Pandeglang Masih Alami Stunting"
Posting Komentar