6 Nelayan Pandeglang Ditemukan Di Perairan Laut Sumatera

RMOLBanten. Kapal pencari ikan jenis KMDP yang sempat hilang kontak dengan pemiliknya akhirnya ditemukan di di perairan laut Lampung oleh pegawai Pulau Tambling Wildige Nature Conservation (TWNC) Ujung Selatan Sumatera Badar Lampung.

Kapal milik Memed Humaedi terdiri dari enam orang. Satu orang Nahkoda dan lima lainnya orang Anak Buah Kapal (ABK). Mereka tengah mencari ikan di perairan Tanjung Lesung.

Kapal ini di kabarkan hilang kontak sejak 4 hari lalu (Rabu-Sabtu, 19-22 Juni 2019).

Nahkoda kapal dan enam ABK Kapal dari Kecamatan Labuan itu yakni, nahkoda Kudil (55) dan ABK itu yakni Ani (30), Dini (35), Obing (30), Zaenal (30) dan Ade (30).

Kronologis kejadian, pemilik kapal, Memed Humaedi mengungkapkan, bahwa anak buahnya yang bekerja dikapalnya itu berangkat pada Selasa (18/6) malam untuk mencari ikan di perairan laut Tanjung Lesung.

Akan tetapi kata dia, pada Rabu (19/6) sekitar pukul 1.00 Wib komunikasi mengabarkan mesin mengalami gangguan (rusak).

"Dari komunikasi dengan saya. Merek mengabarkan bahwa mesin rusak, selanjutnya sudah empat hari dari Rabu komunikasi hingga (Sabtu, 22/6) tak kujung pulang dan berkomunikasi lagi dengan saya. Bahkan pada waktu itu saya hubungi lagi dari jam 2 hingga subuh, keadaan hp mereka mati," kata Memed, minggu (22/6).

Karena merasa khawatir dan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan ungkap dia, ia langsung melaporkan peristiwa anak buahnya kepada pihak Sahbandar Teluk Labuan, TNI AL, dan Polairut Polres Pandeglang.

Bahkan dirinya juga melakukan pencarian menggunakan kapalnya.

"Sudah saya laporkan keberbagai pihak yang berwajib. Saya juga sedang melakukan pencarian, akan tetapi hingga saat ini belum diketemukan. Kemungkinan kebawa oleh angin selatan hingga ke Sumatera. Mudah-mudahan aparat bisa menemukan mereka," katanya.

Terpisah, Kapolres Pandeglang, Indra Lutrianto Amstono mengatakan, dari diterimanya laporan ada 6 nelayan mengalami hilang kontak, pihaknya langsung melakukan pencarian di wilayah Tanjung Lesung hingga perairan laut Sumur.

"Selama satu hari dan direncanakan bakal dilakukan selama 7 hari, kami melakuka pencarian yang dibantu Tim Basarnas dan masyarakat. Akan tetapi hasilnya masih nihil," ungkap Indra.

Lanjut mantan Kapolres Soppeng ini, walau tak berbuah hasil pada waktu pencarian. Pihaknya tengah mendapatkan kabar pada hari ini (Minggu, 23/6) ke enam nelayan itu sudah ditemukan di perairan laut Lampung oleh pegawai Pulau Tambling Wildige Nature Conservation (TWNC) Ujung Selatan Sumatera Badar Lampung.

"Jadi, kapal itu tengah terlihat saudara Agus dalam keadaan tidak hidup dan terombang ambing disekitar perairan laut Pulau TWNC. Melihat hal itu dia (Agus) langsung membantu mereka dengan menarik kapal hingga pesisir Pulau tersebut," jelas Indra.

Usai membantu tambah Kapolres, Agus langsung meminta keterangan dari ke enam nelayan tersebut. Setelah mendapatkan asal usul mereka dan kronologis terdampar diperairan laut, Agus pun langsung menghubungi pemilik kapal dan pihak kepolisian.

"Kami sudah kabarkan kepada pihak keluarga dan pemiliknya, bahkan pemiliknya juga sudah mendapatkan informasi itu secara langsung dari yang menemukan mereka. Kini ke enam nelayan itu bakal dijemput oleh pemilik kapal," ucapnya.

Dia juga menegaskan, bahwa semua yang berada di kapal yang dikabarkan hilang itu keadaan selamat dan sehat.

"Dalam peristiwa itu tidak ada korban jiwa, semuanya selamat dan saat ini sedang dijemput untuk dipulangkan ke rumah masing-masing," pungkasnya. [ars]




from RMOLBanten.com http://bit.ly/31P7GdD
via gqrds

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "6 Nelayan Pandeglang Ditemukan Di Perairan Laut Sumatera"

Posting Komentar