Fraksi Golkar: Perubahan Hari Jadi Kabupaten Tangerang Harus Pakai Kajian Akademis

RMOLBanten. Perubahan hari jadi Kabupaten Tangerang harus melewati kajian akademik. Tujuannya agar tidak ada silang pendapat dan perubahan itu bisa dipertanggungjawabkan.

Demikian pandangan Fraksi Golkar Kabupaten Tangerang pada Rapar Paripurna mengenai Pandangan Fraksi akan perubahan hari jadi Kabupaten Tangerang, Senin, (24/6).

"Jadi harus dicari fakta dan data terbentuknya Kabupaten Tangerang, sehingga bisa diyakini oleh seluruh masyarakat bahwa tanggal 13 Oktober 1932 lah yang menjadi hari lahir Kabupaten Tangerang," ujarnya Wahyu Nugraha dari Fraksi Golkar.

Saat ini kata Wahyu, masyarakat umumnya mengetahui hari jadi Kabupaten Tangerang adalah 27 Desember 1943.

"Jadi kita bisa menjelaskan kepada masyarakat alasan perubahan hari jadi Kabupaten Tangerang, karena kan setiap tahunnya udah dirayain setiap tanggal 27," katanya.

Diketahui, dari hasil kajian Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar)Kabupaten Tangerang yang melihat ketidakwajaran perbedaan usia Balaraja yang lebih tua dari pada usia Kabupaten Tangerang. Selain itu hari jadi Kabupaten Tangerang merupakan hasil dari pemerintahan Jepang.

Kalau kita lihat kan sekarang Balaraja sudah berapa ratus tahun yah, masa Kabupaten Tangerang baru 75 tahun. Secara faktual memang benar usianya 75 Tahun itu terjadi karena di lantiknya Atik Soeardi oleh orang Jepang. Secara hukum ini sah dan boleh-boleh saja, tapi tidak menjadi suatu kebanggan bagi kami,” kata Kabid Kebudayaan dan Pariwisata pada Disporabudpar, Maftuh Hasan kepada awak media di Pendopo Kabupaten Tangerang, Rabu (23/1) lalu. [ars]




from RMOLBanten.com http://bit.ly/2IEsRHS
via gqrds

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Fraksi Golkar: Perubahan Hari Jadi Kabupaten Tangerang Harus Pakai Kajian Akademis"

Posting Komentar