Mudik Lebaran, Terminal Pondok Cabe Hanya Angkut 1000 Penumpang
RMOLBanten. Terminal Pondok Cabe yang sudah menydang status Tipe A. Walau begitu tak berarti menjadikan masyarakat di Tangsel melakukan perjalanan mudik melalui terminal ini.
Padahal pada saat peresmian terminal Tipe A ini, terminal Pondok Cabe memiliki jargon "Ayo Masuk Terminal" dan memiliki 33 PO bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) yang siap melayani masyarakat yang hendak bepergian dari terminal Pondok Cabe menuju kota-kota di Jawa Tengah, Jawa Timur maupun Daerah lstimewa Yogyakarta.
Koordinator Terminal Pondok Cabe, Stanley Puspawijaya mengatakan jumlah penumpang diperkirakan mengalami penurunan di Terminal Pondok Cabe.
"Penumpang lebih berhenti di pemberhentian dekat rumah masing-masing. Data yang tercatat, selama arus mudik di Terminal Pondok Cabe mencapai 1.000 penumpang," ujar Stanley, Selasa (11/6).
Meskipun demikian kata Stanley, masyarakat telah mengetahui keberadaan terminal Pondok Cabe. Dan, telah mensosialisasikan keberadaan terminal Pondok Cabe.
Masyarakat telah mengenal Terminal Pondok Cabe berkat promosi yang terus menerus dan persiapan jauh-jauh hari telah dilakukan menghadapi arus mudik dan arus balik,â ujarnya.
Selain itu, faktor menurunnya penumpang arus mudik dikarenakan tidak ada transportasi seperti angkot untuk menuju ke terminal Pondok Cabe.
Data yang diterima, angkutan lebaran per 28 Mei hingga 7 Juni dalam persentase untuk arus mudik ke Yogyakarta menjadi tertinggi mencapai 14 persen, disusul dengan Tasikmalaya 10 persen, Solo 9 persen, Bandung 6 persen, Wonogiri 6 persen, Klaten 6 persen, Pacitan 6 persen.
Selanjutnya Garut 4 persen, Madura 4 persen, Bojonegoro 4 persen, Wonosari 3 persen, Ponorogo 3 persen, Jepara 3 persen, Madiun 3 persen, Sumenep 2 persen, Kudus 2 persen, sisanya wilayah kota Jawa Tengah-Jawa Timur hingga Bali berkisar 0-1 persen. [ars]
from RMOLBanten.com http://bit.ly/2R6U4Fs
via gqrds
Padahal pada saat peresmian terminal Tipe A ini, terminal Pondok Cabe memiliki jargon "Ayo Masuk Terminal" dan memiliki 33 PO bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) yang siap melayani masyarakat yang hendak bepergian dari terminal Pondok Cabe menuju kota-kota di Jawa Tengah, Jawa Timur maupun Daerah lstimewa Yogyakarta.
Koordinator Terminal Pondok Cabe, Stanley Puspawijaya mengatakan jumlah penumpang diperkirakan mengalami penurunan di Terminal Pondok Cabe.
"Penumpang lebih berhenti di pemberhentian dekat rumah masing-masing. Data yang tercatat, selama arus mudik di Terminal Pondok Cabe mencapai 1.000 penumpang," ujar Stanley, Selasa (11/6).
Meskipun demikian kata Stanley, masyarakat telah mengetahui keberadaan terminal Pondok Cabe. Dan, telah mensosialisasikan keberadaan terminal Pondok Cabe.
Masyarakat telah mengenal Terminal Pondok Cabe berkat promosi yang terus menerus dan persiapan jauh-jauh hari telah dilakukan menghadapi arus mudik dan arus balik,â ujarnya.
Selain itu, faktor menurunnya penumpang arus mudik dikarenakan tidak ada transportasi seperti angkot untuk menuju ke terminal Pondok Cabe.
Data yang diterima, angkutan lebaran per 28 Mei hingga 7 Juni dalam persentase untuk arus mudik ke Yogyakarta menjadi tertinggi mencapai 14 persen, disusul dengan Tasikmalaya 10 persen, Solo 9 persen, Bandung 6 persen, Wonogiri 6 persen, Klaten 6 persen, Pacitan 6 persen.
Selanjutnya Garut 4 persen, Madura 4 persen, Bojonegoro 4 persen, Wonosari 3 persen, Ponorogo 3 persen, Jepara 3 persen, Madiun 3 persen, Sumenep 2 persen, Kudus 2 persen, sisanya wilayah kota Jawa Tengah-Jawa Timur hingga Bali berkisar 0-1 persen. [ars]
from RMOLBanten.com http://bit.ly/2R6U4Fs
via gqrds
0 Response to "Mudik Lebaran, Terminal Pondok Cabe Hanya Angkut 1000 Penumpang"
Posting Komentar