SMKN Di Kota Serang Diduga Lakukan Perpeloncoan
Hal itu dapat dilihat saat hari pertama masuk sekolah tahun ajaran 2019-2020, masih terdapat perpeloncoan siswa baru di SMKN 7 Kota Serang.
Pada saat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMKN 7 Kota Serang. Para siswa baru membawa name tag dari kardus dan juga membawa barang-barang yang akan disetorkan kepada mentor (Kaka kelas).
Ketua Osis SMKN 7 Kota Serang, Hari Munandar membenarkan, pelaksanaan MPLS di SMKN 7 Kota Serang yang diikuti 361 Siswa selama 3 hari, masih mewajibkan siswa untuk membawa name tag berasal dari kardus.
"Kardus ini, tertulis nama-nama gugus dari bahasa latin dengan tema hewan. Ide inipun berasal dari Mentor (Kaka kelas) dan murid baru yang mencari nama-nama tersebut dengan dituliskan ke kardus untuk pakai saat MPLS," kata Hari di sela-sela pelaksanaan MPLS di SMKN 7 Kota Serang, Senin, (15/7).
Selain itu, Hari juga menjelaskan, selain membawa name dari kardus, para siswa baru diwajibkan menyelesaikan teka-teki makanan. Seperti, Rambut Nenek Kriting, yaitu Mie Goreng. Setiap hari berbeda-beda.
"Ini wajib dibawa, sebagai bentuk kedisplinan," tegasnya.
Sementara itu, Kepala SMKN 7 Kota Serang saat ingin dikonfirmasi, sulit ditemui. Bahkan telah menunggu dari Pukul 08:00 Wib sampai dengan Pukul 12:00 Wib belum dapat ditemui. [ars]
from RMOLBanten.com https://ift.tt/2jCWvU9
via gqrds
0 Response to "SMKN Di Kota Serang Diduga Lakukan Perpeloncoan"
Posting Komentar