Soal Korupsi, RR: Ikan Busuk Itu Dimulai Dari Kepalanya
RMOLBanten. Tokoh nasional DR Rizal Ramli menyatakan pembentukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak lepas dari peran kepolisian dan kejaksaan sebagai lembaga penegak hukum tidak efektif memberantas korupsi.
Saat menghadapi kasus-kasus korupsi besar yang ada hubungannya dengan kekuasaan, kedua lembaga itu kerap melempem .
Demikian disampaikan tokoh senior Rizal Ramli saat membahas mengenai pemberantasan korupsi di Indonesia Lawyers Club (ILC) yang disiarkan TV One, Selasa (23/7) malam.
Pria yang akrab disapa RR itu menegaskan, pemberantasan korupsi seharusnya dimulai dari kepala masing-masing lembaga.
Saya percaya ikan busuk dimulai dari kepalanya. Jadi kalau kita mau bilang anti korupsi, yang harus dipegang kepalanya lebih dahulu, yang lain otomatis ngikut,â terangnya.
RR bercerita, saat dirinya menjabat sebagai kepala Bulog. RR, berhasil menghemat Rp 5 triliun karena memberi pelajaran berharga pada anak buahnya.
Pelajaran berharga itu adalah surat perintah yang harus ditaati para pegawai untuk menghindari korupsi.
Surat perintah saya saat jadi kepala Bulog dan keuangan, kalau ada yang mengaku temen, kawan RR nyari proyek di sini harus otomatis ditolak,â tegasnya.
Surat perintah itu dikeluarkan karena ada fenomena anak atau kerabat pejabat yang mencari proyek di kementerian atau lembaga.
Karena ada hubungan dengan pimpinan, biasanya para pejabat di bawah dengan senang hati memberi proyek.
Jadi pemberantasan korupsi itu harus dimulai dari kepalanya, bukan dari yang kecil-kecil,â pungkas Menko Perekonomian era Presiden Abdurrahman Wahid itu. [dzk]
from RMOLBanten.com https://ift.tt/2M7swj2
via gqrds
Saat menghadapi kasus-kasus korupsi besar yang ada hubungannya dengan kekuasaan, kedua lembaga itu kerap melempem .
Demikian disampaikan tokoh senior Rizal Ramli saat membahas mengenai pemberantasan korupsi di Indonesia Lawyers Club (ILC) yang disiarkan TV One, Selasa (23/7) malam.
Pria yang akrab disapa RR itu menegaskan, pemberantasan korupsi seharusnya dimulai dari kepala masing-masing lembaga.
Saya percaya ikan busuk dimulai dari kepalanya. Jadi kalau kita mau bilang anti korupsi, yang harus dipegang kepalanya lebih dahulu, yang lain otomatis ngikut,â terangnya.
RR bercerita, saat dirinya menjabat sebagai kepala Bulog. RR, berhasil menghemat Rp 5 triliun karena memberi pelajaran berharga pada anak buahnya.
Pelajaran berharga itu adalah surat perintah yang harus ditaati para pegawai untuk menghindari korupsi.
Surat perintah saya saat jadi kepala Bulog dan keuangan, kalau ada yang mengaku temen, kawan RR nyari proyek di sini harus otomatis ditolak,â tegasnya.
Surat perintah itu dikeluarkan karena ada fenomena anak atau kerabat pejabat yang mencari proyek di kementerian atau lembaga.
Karena ada hubungan dengan pimpinan, biasanya para pejabat di bawah dengan senang hati memberi proyek.
Jadi pemberantasan korupsi itu harus dimulai dari kepalanya, bukan dari yang kecil-kecil,â pungkas Menko Perekonomian era Presiden Abdurrahman Wahid itu. [dzk]
from RMOLBanten.com https://ift.tt/2M7swj2
via gqrds
0 Response to "Soal Korupsi, RR: Ikan Busuk Itu Dimulai Dari Kepalanya"
Posting Komentar