Tak Tersentuh Bantuan, Kondisi Madrasah di Pandeglang Ini Memprihatinkan

 

PANDEGLANG – Kondisi bangunan Madrasah Diniyah Takmiliyah Awwaliyah (MDTA) Al-Islah di Kampung Situpotong, Desa Sukamulya, Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang, sangat memprihatikan.

Tempat menimba ilmu agama di daerah berjudul Kota Santri ini berdiri sejak 1998, namun bangunan tersebut belum pernah tersentuh bantuan renovasi sehingga  kondisinya kini memprihatinkan.

Wisnu Ramadan, salah seorang warga sekitar menyampaikan kondisi tersebut memang sudah lama bahkan sejak awal berdirinya belum pernah direnovasi, alhasil bangunan yang kebanyakan dari dinding bambu sudah mengalami kerusakan.

Saat ini MDTA Al-islah memiliki jumlah siswa sebanyak 98 orang dengan 4 orang tenaga pendidik.

“Sejak didirikan sekitar 20 tahun silam, bangunan yang memiliki empat ruang kelas itu tidak pernah tersentuh bantuan untuk perbaikan. Alhasil kondisi saat ini, selain dinding ruangan berbahan bilik bambu sudah bolong-bolong, atap bocor dan plafon ronoh, keramik lantai kelas pun sudah banyak yang terlepas,” katanya, Selasa (23/7/2019).

Sementara itu, Kepala MDTA Al-Islah Situpotong, Amrin mengakui bahwa bangunan tempat dirinya memberikan ilmu dalam keadaan sangat memperhatikan. Sebenarnya Amrin merasa khawatir dengan kondisi demikian terjadi sesuatu pada peserta didiknya.

Lebih lanjut Amrin menyampaikan, pihak MDTA sebenarnya sudah meminta bantuan pada Pemda Pandeglang melalui Depag untuk diberikan bantuan, namun hingga kini belum ada kejelasan.

“Bangunannya didirikan tahun 1998, tapi lupa ya sekitar berapa-berapanya, saya juga ingin bangunan ini diperbaiki, makanya saya juga pernah mengajukan proposal ke Depag, tetapi belum ada hasilnya,” ucapnya.

Hingga berita ini diturunkan wartawan masih berusaha mengkonfirmasi Depag Pandeglang terkait kondisi bangunan tersebut. (Med/Red)



Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Tak Tersentuh Bantuan, Kondisi Madrasah di Pandeglang Ini Memprihatinkan"

Posting Komentar