Berdebu, Warga Keluhkan Proyek Pelebaran Jalan Panimbang – Tanjung Lesung
PANDEGLANG – Warga mengeluhkan proyek pelebaran jalan raya Panimbang – Tanjung Lesung tepatnya di Desa Mekarjaya, dan Citeureup. Pasalnya, proyek tersebut menyebabkan debu yang dianggap mengganggu oleh warga.
Warga Citeureup, Deden Sudiana mengatakan, sebenarnya warga mendukung proyek pelebaran jalan itu, namun warga mengeluhkan debu dari proyek itu tidak jadi perhatian oleh pelaksana. Padahal kata Deden, proyek tersebut berlangsung selama 3 bulan.
“Kami mendukung adanya pelebaran jalan itu, tetapi tolong perhatikan kesehatan warga sekitar, jangan sampai terkena dampak oleh debu yang ditimbulkan. Minimal ada penyiraman di proyek tersebut,” kata Deden, Rabu (21/8/2019).
Selain itu, menurut Deden proyek dari Kementrian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (KemenPUPR) diduga tidak transparan. Karena dari pantauan, tidak ditemukan adanya papan informasi peroyek. “Iya saya juga tidak melihat adanya papan proyek,” tambahnya.
Yopi, selaku pengguna jalan juga mengeluhkan kodisi tersebut. Ia mengaku setiap hari melintasi jalan itu pasti terkena debu.
“Ini parah, jalan juga hampir tak terlihat oleh debu. Setiap hari saya bulak balik Cigeulis – Panimbang kesulitan oleh debu,” terangnya.
Sementara itu, Kepala DPUPR Pandeglang, Girgiantoro meminta agar pihak pelaksana melakukan penyiraman. Karena di dalam SOP pembangunan jalan ada penyiraman.
“Seharusnya ada penyiraman, agar masyarakat tidak terkena dampak. Saya akan coba kordinasikan,” tambahnya. (Med/Red)
0 Response to "Berdebu, Warga Keluhkan Proyek Pelebaran Jalan Panimbang – Tanjung Lesung"
Posting Komentar