Dua Penyandang Tunanetra Ikuti Lomba Masak Master Chef UKM

RMOLBanten. Event Masakan Terkini (Master) Chef UKM merupakan pelatihan kuliner non profit yang diselenggarakan oleh Danish Culinary School BSD mendapat antusias yang luar biasa dari para peserta.

Acara sendiri bertempat di Kandang Jurang Doank, Sawah Baru, Ciputat, Tangsel, Minggu (25/8).

Mengangkat tema masakan 'Streetfood Milenial' dari 25 peserta yang mengikuti Master Chef UKM. Terdapat sesuatu hal yang langka dan menarik, yakni dua peserta Master Chef UKM merupakan penyandang tunanetra.

Dua peserta tunanetra tersebut yakni Aryani Sri Ramadhani dan Endah yang tak mau kalah dengan peserta lainnya yang mempunyai fisik normal.

Yani bahkan mengatakan, tidak ada kesulitan yang berarti untuk mengikuti lomba memasak di Master Chef UKM.

"Di rumah biasa masak jadi enggak ada kesulitan. Adaptasinya cepet tadi, sebelum ikut lomba masak," tutur Yani.

Lanjut Yani, dirinya lebih mengetahui bagaimana sistem perlombaan masak seperti apa. Dan, sangat mengapresiasi lomba masak seperti ini.

"Tadi seru banget. Jadi tau gimana mekanisme lomba itu kaya gimana, penilaiannya kaya ginu, kebersihannya juga di nilai. Pokoknya seru," ucapnya.

Justru dengan adanya lomba ini, Yani ingin membuktikan kepada penyandang tunanetra bahwa kepercayaan diri itu penting meski mempunyai kekurangan fisik.

"Karena emang enggak semua temen tunanetra mau masak, jarang temen-temen yang mau masak. Bukan karena gak mau, tapi karena keterusan dan kepercayaan dirinya enggak ada. Ini penting buat ningkatin percaya diri," jelas Yani.

Sementara itu, penggagas acara Taufik Hidayat Syah sekaligus pemilik Danish Culinary School mengatakan, bahwa awalnya ini merupakan inisiasi dari teman-teman UKM kuliner yang ingin sekali diadakan pelatihan kuliner yang bisa praktek sendiri, tetapi dengan harga terjangkau bagi pelaku UKM maupun Ibu rumah tangga.

"Alhamdulillah Allah memberi jalan untuk membuat event pelatihan kuliner ini dengan konsep yang unik, seru dan pertama kali diadakan. Pelatihan Kuliner yang mengusung konsep kompetisi seperti acara Master Chef. Sehingga pelatihannya tetap didapatkan secara individu dan mereka juga mengenakan pakaian ala chef," ungkap Taufik.

Dan, berkat dukungan dari semua pihak Master Chef UKM ini juga sampai diikuti peserta yang datang dari Jabodetabek.

"Teman-teman UKM lain yang mendaftar sudah penuh dari mulai pedagang kecil, ibu rumah tangga, sampai tokoh masyarakat UKM pun ikut mendaftar diacara ini. [ars]

from RMOLBanten.com https://ift.tt/2Nug7Gp
via gqrds

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Dua Penyandang Tunanetra Ikuti Lomba Masak Master Chef UKM"

Posting Komentar