Jalan Tak Kunjung, Warga Di Pandeglang Ancam Golput Di Pilkada 2020
RMOLBanten. Warga Kampung Babakan, Desa Cimoyan, Kecamatan Patia, Kabupaten Pandeglang mengancam tidak akan memberikan hak suaranya atau golput di pilkada 2020 mendatang.
Ancaman golput itu merupakan bentuk kekecewan terhadap pemerintah kabupaten pandeglang yang tak kunjung memperbaiki jalan Suryaneun-Cimoyan.
Demiian disampaikan Kepala Desa Cimoyan, Kecamatan Patia, Kabupaten Pandeglang, Harun Roni saat dihubungi kantor berita RMOLBanten, Kamis, (23/8).
"Ada usulan dari masyarakat kalau sampai ahir tahun 2019 jalan Cimoyan Surianen ga ada perbaikan kami akan golput dalam pilkada 2020," ungkapnya.
Harun menjelaskan, masyarakat Desa cimoyan dan sekitarnya sudah muak dengan janji yang dilontarkan Pemkan Pandeglang terkait perbaikan jalan didaerah yang rawan banjir tersebut.
Padahal menurutnya, pengajuan perbaikan jalan Cimoyan-Suryaneun setiap tahunnya diajukan dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Patia.
"Ini bentuk kekecewan kepada pemerintahan karena setiap tahun kita usulkan tapi tidak ada realisasi," ujarnya.
Harun Roni berharap, pemerintah kabupaten pandeglang khususnya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Pandeglang untuk segera memprioritaskan pembangunan jalan Cimoyan-Suryaneun.
"Kami harap DPUPR pandeglang untuk memprioritaskan pembangunan Jalan Cimoyan- Suryaneun," harapnya.
Sementara itu, Camat Patia Atang Suhana membantah, jika Pemkab Pandeglang tidak peduli terhadap pembangunan jalan suryaneun-cimoyan. Karena ajuan atau usulan pembangunan itu sudah menjadi prioritas di tahun 2020 mendatang.
"Ya mau, anggaran kecamatan juga yang dari pemda itu untuk tahun depan diperuntukan perbaikan jalan dengan nilai Rp1,2 Miliar. Jadi jangan ada bahasa, misalnya pemkab tidak peduli jadi itu sudah masuk prioritas pembangunan kecamatan," terangnya.
Atang menjelaskan, di tahun sebelumnya pembangunan infrastruktur di kecamatan patia saat sudah berjalan. Yakni, pembangunan ruas jalan Ciawi-Binglu-Babakan Keusik dan di tahun mendatang bisa berlanjut ke Cimoyan.
"Ya kendalanya kemungkinan karena keterbatasan anggaran, jadi mudah-mudah di tahun 2020 anggaran kecamatan akan diarahkan ke situ (Pembangunan jalan-red). Tahun kemarin kita dapat 2,50 KM itu baru sampai Ciawi sampe Binglu babakan Keusik. Nah, mudah-mudahan selanjutnya bisa nyampe Cimoyan Pasir Gadung," terang mantan Kepala Bidang Pemerintahan Desa pada DPMPD Pandeglang itu. [ars]
from RMOLBanten.com https://ift.tt/2ZdEXS7
via gqrds
Ancaman golput itu merupakan bentuk kekecewan terhadap pemerintah kabupaten pandeglang yang tak kunjung memperbaiki jalan Suryaneun-Cimoyan.
Demiian disampaikan Kepala Desa Cimoyan, Kecamatan Patia, Kabupaten Pandeglang, Harun Roni saat dihubungi kantor berita RMOLBanten, Kamis, (23/8).
"Ada usulan dari masyarakat kalau sampai ahir tahun 2019 jalan Cimoyan Surianen ga ada perbaikan kami akan golput dalam pilkada 2020," ungkapnya.
Harun menjelaskan, masyarakat Desa cimoyan dan sekitarnya sudah muak dengan janji yang dilontarkan Pemkan Pandeglang terkait perbaikan jalan didaerah yang rawan banjir tersebut.
Padahal menurutnya, pengajuan perbaikan jalan Cimoyan-Suryaneun setiap tahunnya diajukan dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Patia.
"Ini bentuk kekecewan kepada pemerintahan karena setiap tahun kita usulkan tapi tidak ada realisasi," ujarnya.
Harun Roni berharap, pemerintah kabupaten pandeglang khususnya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Pandeglang untuk segera memprioritaskan pembangunan jalan Cimoyan-Suryaneun.
"Kami harap DPUPR pandeglang untuk memprioritaskan pembangunan Jalan Cimoyan- Suryaneun," harapnya.
Sementara itu, Camat Patia Atang Suhana membantah, jika Pemkab Pandeglang tidak peduli terhadap pembangunan jalan suryaneun-cimoyan. Karena ajuan atau usulan pembangunan itu sudah menjadi prioritas di tahun 2020 mendatang.
"Ya mau, anggaran kecamatan juga yang dari pemda itu untuk tahun depan diperuntukan perbaikan jalan dengan nilai Rp1,2 Miliar. Jadi jangan ada bahasa, misalnya pemkab tidak peduli jadi itu sudah masuk prioritas pembangunan kecamatan," terangnya.
Atang menjelaskan, di tahun sebelumnya pembangunan infrastruktur di kecamatan patia saat sudah berjalan. Yakni, pembangunan ruas jalan Ciawi-Binglu-Babakan Keusik dan di tahun mendatang bisa berlanjut ke Cimoyan.
"Ya kendalanya kemungkinan karena keterbatasan anggaran, jadi mudah-mudah di tahun 2020 anggaran kecamatan akan diarahkan ke situ (Pembangunan jalan-red). Tahun kemarin kita dapat 2,50 KM itu baru sampai Ciawi sampe Binglu babakan Keusik. Nah, mudah-mudahan selanjutnya bisa nyampe Cimoyan Pasir Gadung," terang mantan Kepala Bidang Pemerintahan Desa pada DPMPD Pandeglang itu. [ars]
from RMOLBanten.com https://ift.tt/2ZdEXS7
via gqrds
0 Response to "Jalan Tak Kunjung, Warga Di Pandeglang Ancam Golput Di Pilkada 2020"
Posting Komentar