Kejadian Di Papua Bukan Rasisme Tapi Kesalahpahaman

RMOLBanten. Jangan buru-buru mengatakan aksi massa di Manokwari Papua, Senin (19/8) sebagai aksi rasisme.
Hal itu terjadi lebih karena ada kesalahpahaman di masyarakat.

Demikian disampaikan anggota Komisi III DPR, Teuku Taufiqulhadi , Senin (19/8).

"Itu bukan insiden rasisme. Tidak ada rasisme terjadi sesama anak bangsa," tegasnya.

Kejadian di Manokwari, kata Taufiq sebatas kesalahpahaman yang berbuntut terpancingnya emosi sejumlah masyarakat di kota tersebut.

"Mungkin sedikit terjadi kesalahpahaman, yang sering terjadi di antara sesama warga di negara kita. Jadi jangan cepat-cepat kita lari ke frasa rasisme," jelasnya.

Kesalahpahaman sangat rentan terjadi di antara warga asli dan pendatang di satu daerah sebagai proses penyesuaian budaya.

"Itu hal kerap terjadi dalam proses akulturasi," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, aksi massa terjadi di Manokwari pada Senin (19/8) pagi ini. Selain memblokade sejumlah jalan, massa yang emosi juga berupaya membakar gedung DPRD Papua Barat. [dzk]

from RMOLBanten.com https://ift.tt/31N0i1o
via gqrds

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Kejadian Di Papua Bukan Rasisme Tapi Kesalahpahaman"

Posting Komentar