Kemarau Panjang, Warga Pesona Serpong Darurat Air
RMOLBanten. Musim kemarau panjang yang terjadi di wilayah Indonesia khusunya Tangerang Selatan (Tangsel) berdampak pada aktivitas warga.
Seperti warga Perumahan Pesona Serpong, Kademangan, Setu, Tangsel yang mengalami darurat air sejak dua minggu lalu.
Sebanyak 300 Kepala Keluarga (KK) warga Pesona Serpong mengaku kesulitan untuk beraktivitas seperti mencuci pakaian serta mandi hingga buang air besar.
Minarsih (44) salah satu warga Pesona Serpong, mengatakan dirinya sudah dua hari tidak mandi karena tidak ada air. Bahkan, sang suami harus mandi di kantor.
"Suami saya mandi di kantor, anak saya mandi di kampus. Ya karena kekurangan air akibat kemarau ini," imbuh Minarsih, Kamis (22/8).
Lanjutnya, ada beberapa warga yang ingin mandi harus pergi ke Masjid Agung Serpong.
"Ada juga yang mandi pakai air isi ulang mas, ya pokoknya gimana caranya bisa dapat air buat mandi, nyuci," terangnya.
Meski kemarin, sudah mendapatkan bantuan kiriman air dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tangsel sebanyak dua tangki air berkapasitas 4.000 liter, itu dirasa kurang.
"Kemarin ada bantuan dua truk tangki, tapi enggak ada sejam udah abis," ucap Minarsih.
Minarsih bersama dengan warga lainnya pun, berharap kepada Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany untuk memberikan pemboran air kembali agar bisa mengatasi kekeringan.
"Ini kan kejadian tiap tahun krisis air kalau musim kemarau. Semoga pemerintah bisa melakukan pemboran kembali di satu titik. Karena kekeringan di tahun ini lebih parah dibandingkan tahun lalu," jelasnya.
Warga lainnya, Handayani (39) mengaku kesulitan untuk mandi dan mencuci pakaian.
"Saya mandi, saya tadahin lagi airnya ke bak. Jadi airnya bisa dipakai lagi, kalau enggak gitu airnya kebuang-buang kan lagi susah air begini," pukas Handayani.
Pantauan dari Kantor Berita RMOLBanten, tim dari BPBD Tangsel pada pukul 10.30 WIB telah mengirimkan satu truk tangki air berkapasitas 4.000 liter. Namun, tidak ada hitungan jam, air 4.000 liter tersebut langsung habis.
"Pas ada bantuan air, saya langsung nyalain keran di kamar mandi. Cuman dapet setengah ember mas," kata warga Pesona Serpong lainnya, Mama Sam. [ars]
from RMOLBanten.com https://ift.tt/2ZjACvS
via gqrds
Seperti warga Perumahan Pesona Serpong, Kademangan, Setu, Tangsel yang mengalami darurat air sejak dua minggu lalu.
Sebanyak 300 Kepala Keluarga (KK) warga Pesona Serpong mengaku kesulitan untuk beraktivitas seperti mencuci pakaian serta mandi hingga buang air besar.
Minarsih (44) salah satu warga Pesona Serpong, mengatakan dirinya sudah dua hari tidak mandi karena tidak ada air. Bahkan, sang suami harus mandi di kantor.
"Suami saya mandi di kantor, anak saya mandi di kampus. Ya karena kekurangan air akibat kemarau ini," imbuh Minarsih, Kamis (22/8).
Lanjutnya, ada beberapa warga yang ingin mandi harus pergi ke Masjid Agung Serpong.
"Ada juga yang mandi pakai air isi ulang mas, ya pokoknya gimana caranya bisa dapat air buat mandi, nyuci," terangnya.
Meski kemarin, sudah mendapatkan bantuan kiriman air dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tangsel sebanyak dua tangki air berkapasitas 4.000 liter, itu dirasa kurang.
"Kemarin ada bantuan dua truk tangki, tapi enggak ada sejam udah abis," ucap Minarsih.
Minarsih bersama dengan warga lainnya pun, berharap kepada Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany untuk memberikan pemboran air kembali agar bisa mengatasi kekeringan.
"Ini kan kejadian tiap tahun krisis air kalau musim kemarau. Semoga pemerintah bisa melakukan pemboran kembali di satu titik. Karena kekeringan di tahun ini lebih parah dibandingkan tahun lalu," jelasnya.
Warga lainnya, Handayani (39) mengaku kesulitan untuk mandi dan mencuci pakaian.
"Saya mandi, saya tadahin lagi airnya ke bak. Jadi airnya bisa dipakai lagi, kalau enggak gitu airnya kebuang-buang kan lagi susah air begini," pukas Handayani.
Pantauan dari Kantor Berita RMOLBanten, tim dari BPBD Tangsel pada pukul 10.30 WIB telah mengirimkan satu truk tangki air berkapasitas 4.000 liter. Namun, tidak ada hitungan jam, air 4.000 liter tersebut langsung habis.
"Pas ada bantuan air, saya langsung nyalain keran di kamar mandi. Cuman dapet setengah ember mas," kata warga Pesona Serpong lainnya, Mama Sam. [ars]
from RMOLBanten.com https://ift.tt/2ZjACvS
via gqrds
0 Response to "Kemarau Panjang, Warga Pesona Serpong Darurat Air"
Posting Komentar