Begini Skenario Rotasi Di Polri Jika Tito Diangkat Menteri
RMOLBanten. Kapolri Jenderal Tito Karnavian bisa dipastikan diangkat sebagai menteri di Kabinet Kerja II Jokowi-Maruf Amin.
Senin kemarin (21/10), Tito dipanggil oleh Presiden Joko Widodo ke Istana Jakarta.
Kadiv Humas Polri Irjen Mohammad Iqbal menyatakan meski tidak spesifik, menyiratkan dipanggilnya Kapolri untuk membahas kemungkinan jabatan baru bagi Alumni Akademi Kepolisian (Akpol) 1987 itu.
Jika betul demikian, Mabes Polri sebagai institusi Tito bernaung bakal menunjuk Pelaksana Tugas (Plt) Kapolri.
Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S. Pane menyampaikan, Plt Kapolri akan dijabat oleh Wakapolri Komjen Ari Dono Sukmanto.
Nama Ari Dono akan diserahkan kepada DPR untuk mendapat persetujuan.
"Jika Kapolri Jenderal Tito Karnavian diangkat menjadi menteri dalam kabinet Jokowi pada Rabu pagi (23/10), bisa dipastikan Ari Dono menjadi Plt Kapolri," kata Neta kepada wartawan, Selasa (22/10).
Jika semua berjalan sesuai rencana, lanjut Neta, mutasi gerbong di Korps Bhayangkara bergerak.
Kabareskrim Komjen Idham Aziz diperkirakan promosi menjadi Wakapolri, dan posisinya diisi oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono.
Kapolda Metro Jaya kemungkinan bakal dijabat oleh Kapolda Jawa Barat Irjen Rudi Sufahriadi ataupun Kapolda Lampung Irjen Purwadi.
Namun versi lain mengabarkan, kalau Irjen Gatot Eddy Pramono bakal diplot sebagai Kabarhakam Polri, mengingat Komjen Condro Kirono juga telah memasuki masa persiapan pensiun pada Januari 2020.
Sedangkan posisi Kapolda Metro yang ditinggal Gatot Eddy Pramono diisi oleh Kadiv Propam Irjen Sigit Listyanto.
Ari Dono, kata Neta, akan memegang tongkat komando sementara Kapolri hingga masa pensiunya Desember mendatang. Setelah itu, posisi Kapolri nantinya bakal jatuh ke tangan Gatot Eddy Pramono yang pangkatnya sudah bintang tiga.
"IPW memperkirakan penetapan Plt Kapolri akan berjalan lancar tanpa hambatan apapun," demikian Neta. [dzk]
from RMOLBanten.com https://ift.tt/33RDRsW
via gqrds
Senin kemarin (21/10), Tito dipanggil oleh Presiden Joko Widodo ke Istana Jakarta.
Kadiv Humas Polri Irjen Mohammad Iqbal menyatakan meski tidak spesifik, menyiratkan dipanggilnya Kapolri untuk membahas kemungkinan jabatan baru bagi Alumni Akademi Kepolisian (Akpol) 1987 itu.
Jika betul demikian, Mabes Polri sebagai institusi Tito bernaung bakal menunjuk Pelaksana Tugas (Plt) Kapolri.
Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S. Pane menyampaikan, Plt Kapolri akan dijabat oleh Wakapolri Komjen Ari Dono Sukmanto.
Nama Ari Dono akan diserahkan kepada DPR untuk mendapat persetujuan.
"Jika Kapolri Jenderal Tito Karnavian diangkat menjadi menteri dalam kabinet Jokowi pada Rabu pagi (23/10), bisa dipastikan Ari Dono menjadi Plt Kapolri," kata Neta kepada wartawan, Selasa (22/10).
Jika semua berjalan sesuai rencana, lanjut Neta, mutasi gerbong di Korps Bhayangkara bergerak.
Kabareskrim Komjen Idham Aziz diperkirakan promosi menjadi Wakapolri, dan posisinya diisi oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono.
Kapolda Metro Jaya kemungkinan bakal dijabat oleh Kapolda Jawa Barat Irjen Rudi Sufahriadi ataupun Kapolda Lampung Irjen Purwadi.
Namun versi lain mengabarkan, kalau Irjen Gatot Eddy Pramono bakal diplot sebagai Kabarhakam Polri, mengingat Komjen Condro Kirono juga telah memasuki masa persiapan pensiun pada Januari 2020.
Sedangkan posisi Kapolda Metro yang ditinggal Gatot Eddy Pramono diisi oleh Kadiv Propam Irjen Sigit Listyanto.
Ari Dono, kata Neta, akan memegang tongkat komando sementara Kapolri hingga masa pensiunya Desember mendatang. Setelah itu, posisi Kapolri nantinya bakal jatuh ke tangan Gatot Eddy Pramono yang pangkatnya sudah bintang tiga.
"IPW memperkirakan penetapan Plt Kapolri akan berjalan lancar tanpa hambatan apapun," demikian Neta. [dzk]
from RMOLBanten.com https://ift.tt/33RDRsW
via gqrds
0 Response to "Begini Skenario Rotasi Di Polri Jika Tito Diangkat Menteri"
Posting Komentar