Menhan : Penusukan Wiranto Karena Aparat Tidak Siap

 

JAKARTA – Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu mengatakan penusukan Menkopolhukam Wiranto terjadi karena aparat tidak siap.

Ryamizard membantah aparat keamanan kecolongan. Ia hanya menyampaikan aparat lengah karena menganggap tidak ada orang yang berniat jahat ke Wiranto.

“Ini kan enggak siap karena menganggap orang kan baik semua, enggak tahu ada orang yang tidak baik,” kata Ryamizard saat ditemui usai menjenguk Wiranto di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Jumat (11/10/2019).

Kondisi itu, kata Ryamizard, juga ditambah dengan kebiasaan Wiranto yang tak suka dijaga ketat saat melakukan kunjungan kerja.

Mantan KSAD itu juga menyebut tak ada yang mengetahui kalau kejadian penusukan yang dilakukan oleh simpatisan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

“Siapa yang tahu ya, kejadian begitu kita enggak tahu, ya kan,” ucap dia.

Senada, mantan Menkopolhukam Tedjo Edhy Purdijatno mengatakan ada keteledoran penjagaan dalam kasus penusukan Wiranto. Ia pun sepakat soal pengetatan pengamanan menteri.

“Sebetulnya prosedur atau protap pengamanan sudah ada. Hanya ini mungkin ada sedikit keteledoran, terlalu dekat ya orang-orang dengan beliau. Sebenarnya sudah ada. Saya pernah di sana juga ada protap pengamanan ada,” kata Tedjo saat ditemui di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Jumat (11/10).

Saat wartawan bertanya terkait indikasi kasus penusukan Wiranto rekayasa, Tedjo enggan bicara banyak.

“Saya tidak tahu itu. Jangan terlalu jauh melebar ke sana, hanya kejadiannya begitu cepat,” ujar dia.

Sebelumnya, Wiranto diklaim mendapat serangan dari orang tidak dikenal saat meresmikan gedung baru UNMA Banten. Wiranto disebut mendapatkan luka tusukan di perut. (Red)

Sumber : CNNIndonesia.com

 



Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Menhan : Penusukan Wiranto Karena Aparat Tidak Siap"

Posting Komentar