Simulasi Pengamanan Pelantikan Jokowi-Maruf Dipantau Langsung Panglima TNI
RMOLBanten. Pada pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, Joko Widodo dan Maruf Amin, TNI-Polri menerjunkan 30 ribu pasukan gabungan saat keduanya diambil sumpah pada 20 Oktober mendatang.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memantau langsung simulasi pengamanan pasukannya. Simulasi digelar di Silang Monas, Jakarta Pusat, Jumat (18/10).
Panglima Hadi turut didampingi oleh Pangkostrad Letjen Besar Harto Karyawan, Asops Panglima TNI Mayje Ganip Warsito, Aslog Panglima TNI Marsda Kukuh Sudibyanto, Pangdam Jaya Mayjen Eko Margiyono dan Kapuspen TNI Mayjen Sisriadi.
Sebelum simulasi, Hadi juga telah memimpin apel gelar pasukan pengamanan pelantikan presiden.
Pasukan yang ditugaskan dalam rangka mengamankan pelantika sebanyak 30 ribu personel
"Pengamanan mulai dilaksanakan Kamis (17/10), dimana pasukan yang terlibat sudah diinsert ke wilayah-wilayah sesuai tanggung jawabnya,â terang Hadi.
Hadi menguraikan bahwa pengamanan di Ring 1 dilaksanakan dan di bawah tanggung jawab Paspampres, Ring 2 di bawah tanggung jawab TNI, dan Ring 3 di bawah tanggung jawab gabungan antara TNI, Polri dan unsur lainnya.
Sementara obyek yang akan diamankan antara lain, presiden, wakil presiden dan keluarganya, tamu-tamu undangan baik luar negeri seperti kepala negara, kepala pemerintahan dan utusan khusus, mulai dari saat kedatangan, di perjalanan sampai dengan tempat hotel maupun wisma, hingga sampai ke gedung DPR/MPR.
Pengamanan sarana prasaran dan tempat-tempat perekonomian menjadi konsentrasi dengan perimeter yang sudah ditentukan.
"Beberapa titik kritis yang harus diperkuat diantaranya adalah gedung DPR/MPR, Istana Presiden, Bandara Soekarno-Hatta, Halim Perdanakusuma, PLN, Pertamina dan tempat-tempat lain yang dianggap perlu untuk diamankan, termasuk Glodok dan Jembatan Tiga,â tutupnya. [dzk]
from RMOLBanten.com https://ift.tt/2VWFz9Y
via gqrds
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memantau langsung simulasi pengamanan pasukannya. Simulasi digelar di Silang Monas, Jakarta Pusat, Jumat (18/10).
Panglima Hadi turut didampingi oleh Pangkostrad Letjen Besar Harto Karyawan, Asops Panglima TNI Mayje Ganip Warsito, Aslog Panglima TNI Marsda Kukuh Sudibyanto, Pangdam Jaya Mayjen Eko Margiyono dan Kapuspen TNI Mayjen Sisriadi.
Sebelum simulasi, Hadi juga telah memimpin apel gelar pasukan pengamanan pelantikan presiden.
Pasukan yang ditugaskan dalam rangka mengamankan pelantika sebanyak 30 ribu personel
"Pengamanan mulai dilaksanakan Kamis (17/10), dimana pasukan yang terlibat sudah diinsert ke wilayah-wilayah sesuai tanggung jawabnya,â terang Hadi.
Hadi menguraikan bahwa pengamanan di Ring 1 dilaksanakan dan di bawah tanggung jawab Paspampres, Ring 2 di bawah tanggung jawab TNI, dan Ring 3 di bawah tanggung jawab gabungan antara TNI, Polri dan unsur lainnya.
Sementara obyek yang akan diamankan antara lain, presiden, wakil presiden dan keluarganya, tamu-tamu undangan baik luar negeri seperti kepala negara, kepala pemerintahan dan utusan khusus, mulai dari saat kedatangan, di perjalanan sampai dengan tempat hotel maupun wisma, hingga sampai ke gedung DPR/MPR.
Pengamanan sarana prasaran dan tempat-tempat perekonomian menjadi konsentrasi dengan perimeter yang sudah ditentukan.
"Beberapa titik kritis yang harus diperkuat diantaranya adalah gedung DPR/MPR, Istana Presiden, Bandara Soekarno-Hatta, Halim Perdanakusuma, PLN, Pertamina dan tempat-tempat lain yang dianggap perlu untuk diamankan, termasuk Glodok dan Jembatan Tiga,â tutupnya. [dzk]
from RMOLBanten.com https://ift.tt/2VWFz9Y
via gqrds
0 Response to "Simulasi Pengamanan Pelantikan Jokowi-Maruf Dipantau Langsung Panglima TNI"
Posting Komentar