Aktivis Kritisi Pembelian Randis Sekda Pandeglang
PANDEGLANG – Ketua Aliansi Independen Peduli Publik (Alipp), Uday Suhada mengkritik keras soal pembelian Kendaraan Dinas (Randis) untuk Sekertaris Daerah (Sekda) Pandeglang. Pasalnya, Pemda Pandeglang dianggap lebih mementingkan kebutuhan Sekda dibandingkan kebutuhan rakyat.
Menurutnya, dengan mementingkan membeli Randis jenis Fortuner untuk Sekda, telah membuktikan semua pihak baik legislatif maupun eksekutif semakin menutup mata dengan persoalan-persoalan yang terjadi di masyarakat Pandeglang.
“Saya kira ini sesuatu yang sangat memalukan, karena dari sisi asas kepantasan dan kepatutan itu sama sekali tidak dipikirkan oleh mereka (eksekutif dan legislatif),” kata Uday, Jumat (22/11/2019).
“Padahal didepan mata persoalan mendasar di Pandeglang begitu banyak seperti pelayanan kesehatan, infrastruktur jalan dan sarana prasarana pembangunan lainnya, jauh tertinggal dibandingkan dengan wilayah lain. Kenapa kondisi terpuruk seperti ini, malah beli mobil mewah lagi?,” Sambung Uday dengan nada heran.
Uday juga menyingung sikap 50 anggota legislatif yang memilih diam. Padahal kata Uday, puluhan anggota dewan itu bisa mencegah pembelian Randis tadi.
“Ternyata tidak ada anggota DPRD menyuarakan itu. Itu katanya sudah dianggarkan di APBD, ya kenapa mereka meloloskan itu?. Masa mereka tak punya kepekaan sosial sama sekali,” jelasnya.
Bahkan ia menduga ada kongkalikong antar eksekutif dan legislatif agar meloloskan anggaran untuk pembelian Randis tersebut.
“Ini bagian evaluasi terhadap anggota DPRD. Mereka itu wakil rakyat, dimana letak keterwakilan rakyat kalau persoalan-persoalan seperti ini diperlihatkan mereka,” tambahnya. (Med/Red)
0 Response to "Aktivis Kritisi Pembelian Randis Sekda Pandeglang"
Posting Komentar