Empat Rekomendasi Oposisi Buat Pemerintah Di Hari Guru

RMOLBANTEN. Pada peringatan Hari Guru Nasional yang jatuh pada hari ini, 25 November 2019, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memberikan empat rekomendasi.

Hal itu disampaikan Ketua Bidang Kesejahteraan Rakyat DPP PKS Fahmy Alaydroes, dalam keterangannya, Senin (25/11).

Peringatan Hari Guru Nasional pada tahun ini, kata Fahmy, masih dibayangi berbagai persoalan yang melilit guru.

Indonesia, kata Anggota Komisi X DPR ini, masih kekurangan 1,1 juta guru per Desember 2018. Selain kekurangan guru, Indonesia mengalami salah urus tata kelola distribusi guru.

"Satu sekolah, satu kecamatan, atau satu kabupaten/kota kelebihan guru, sementara yang lainnya kekurangan guru. Perekrutan, penempatan, dan mutasi guru perlu ditata dengan lebih baik lagi," papar Fahmi dalam keterangannya, Senin (25/11).

Persoalan guru honorer menambah panjang persoalan guru.

Ia merinci jumlah tenaga guru honorer K2 saat ini mencapai 1,53 juta orang, dari jumlah guru keseluruhan sebanyak 3,2 juta orang.

Profesi guru, kata fahmy, belum mendapatkan posisi yang bermartabat. Penghargaan material dalam bentuk kompensasi gaji, tunjangan, insentif dan lainnya masih harus ditingkatkan.

Masyarakat juga belum sepenuhnya memposisikan guru sebagai profesi yang terhormat dan bermartabat.

Akibatnya, profesi guru belum menjadi daya pikat bagi putera-puteri yang berbakat, pintar dan memiliki semangat.

"Minat alumni SMA untuk studi keguruan masih di pilihan ketiga atau keempat. Ini sudah masalah sejak perekrutan calon guru," ujar Fahmi.

Atas persoalan itu tersebut, Fahmi memberikan empat rekomendasi agar Pemerintahan Jokowi-Maruf menjalankan perbaikan tata kelola guru di Indonesia.

Pertama
, menempatkan guru sebagai profesi mulia, dengan memberikan penghargaan, kompensasi, warga kehormatan atas jasa dan kinerja mereka.

"Alangkah bahagianya Guru apabila mereka medapatkan keringanan untuk premi bpjs, medapat diskon untuk belanja sembako, diskon pulsa listrik, pulsa untuk internet/telepon, transportasi, medapatkan apresiasi, insentif, penghargaan dari berbagai pihak," ujar dia.

Kedua,
melakukan penataan ulang sistem rekrutmen guru melalui sistem yang tepat dan menarik minat para lulusan SMA yang terbaik untuk mengabdi melalui profesi guru, dan sistem pengembangan profesi yang berkala dan berkelanjutan.

Ketiga
, meningkatkan sistem penjaminan akreditasi yang ketat bagi institusi yang berhak melakukan proses pendidikan calon guru, sertifikasi guru, maupun penilaian kelayakan profesionalitas guru.

Keempat
, mereview regulasi dan kebijakan tentang guru, menguatkan yang baik, mengoreksi dan meluruskan yang kurang tepat.

"Kita berharap mulai hari ini, di bawah kepemimpinan Mas Menteri Nadiem Makarim, ada langkah-langkah terobosan untuk melanjutkan yang sudah benar dan memperbaiki yang kurang," demikian Fahmi. [dzk]

from RMOLBanten.com https://ift.tt/2L65WWP
via gqrds

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Empat Rekomendasi Oposisi Buat Pemerintah Di Hari Guru"

Posting Komentar