IPW: Aneh, Tidak Ada Kabareskrim Dalam Telegram Kapolri

RMOLBANTEN. Dalam dua surat telegram Kapolri, terdapat 206 perwira tinggi dan menengah di lingkungan Polri mendapat promosi dan mutasi jabatan.

Di Telegram tersebut justru posisi Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) yang ditinggalkan Jenderal Idham Azis yang diangkat jadi Kapolri masih dibiarkan kosong.

Hal itu lantas menjadi pertanyaan Indonesia Police Watch (IPW).

Ketua Presidium IPW Neta S. Pane mempertanyakan, posisi Kabareskrim yang kosong dan sangat vital untuk diisi oleh figur baru justru belum terisi dalam mutasi ini.

"IPW menilai, mutasi di tubuh Polri kali ini terlihat sangat aneh. Bagaimana tidak, yang posisinya kosong sekarang inikan jabatan Kabareskrim setelah Idham Azis menjadi Kapolri, tapi kenapa jabatan yang kosong itu belum diisi dalam mutasi ini," kata Neta kepada wartawan, Sabtu (9/11).

Yang dimutasi justru sejumlah posisi yang sesungguhnya belum begitu mendesakkan untuk direposisi.

Melihat itu, Neta berpandangan, ada indikasi intervensi jalur kekuasaan untuk mendudukkan figur tertentu sebagai Kabareskrim, sementara internal Polri menilai figur tersebut masih sangat junior dan menginginkan tampilnya figur senior yang menjadi Kabareskrim baru.

"Tarik-menarik ini membuat penunjukan Kabareskrim yang baru berjalan sangat alot tidak secepat penunjukkan Plt Kapolri maupun Kapolri baru, sehingga telegram mutasi yang keluar Jumat siang itu tidak bisa menampilkan Kabareskrim baru," pungkas Neta. [dzk]

from RMOLBanten.com https://ift.tt/33wzvaR
via gqrds

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "IPW: Aneh, Tidak Ada Kabareskrim Dalam Telegram Kapolri"

Posting Komentar