Korupsi Masih Akut, Refly Harun: Kenapa Fokus Digeser Ke Tempat Lain

RMOLBANTEN. Indeks persepsi korupsi Indonesia tidak berpengaruh dan berdampak banyak di era reformasi ini.

Setelah 21 tahun Indonesia menggulingkan Orde Baru, indeks persepsi korupsi masih pada skor 38.Penilaian ituberdasarkan riset yang dilakukan oleh Transparency International Indonesia (TII).

Adapun skor 0 menunjukkan sangat korup, sedangkan 100 bersih dari korupsi.

Pakar hukum tata negera Refly Harun, menyatakan, fakta ini menunjukkan bahwa Indonesia masih merupakan negara yang korup.

Namun di satu sisi, pemerintah justru mengalihkan fokus kebijakan pada pemberantasan radikalisme.

"Seharusnya, ini yang harus diperangi. Kenapa fokus digeser ke tempat lain,” ujarnya dalam akun Twitter pribadi, Minggu (10/11).

Tegas Refly, perang terhadap radikalisme, menurunta sebatas kamuflasi.

Persis seperti zaman Orba yang selalu mencari cara untuk menutupi otoritarisme.

"Seperti zaman Orba yang kerap mencap ekstrem kiri untuk menutupi otoritarisme dan gurita korupsi,” tegasnya. [dzk]


from RMOLBanten.com https://ift.tt/2O5TVRU
via gqrds

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Korupsi Masih Akut, Refly Harun: Kenapa Fokus Digeser Ke Tempat Lain"

Posting Komentar