RSU Tangsel Turunkan 11 Dokter Cek Kesehatan Peserta Lelang Jabatan
RMOLBANTEN. Open Bidding atau seleksi terbuka bagi pimpinan tinggi pratama untuk mengisi kekosongan di enam Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemerintah Tangsel telah memasuki tahapan kesehatan.
Keenam SKPD tersebut, diantaranya Dinas Pekerjaan Umum (DPU), Badan Kesatuan Bangsa Politik, dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas), Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Dinas Perumahan, Permukiman, dan Pertanahan (Disperkimta), dan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Tangsel.
Sebanyak 23 peserta Open Bidding akan bersaing untuk mengisi kekosongan di enam SKPD tersebut, tentunya setelah melewati beberapa tahapan seleksi.
Rumah Sakit Umum (RSU) Tangsel dalam hal ini memfasilitasi segala hal pemeriksaan bagi kesehatan para peserta yang mengikuti Open Bidding.
Diketahui 23 nama peserta yang mengikuti Open Bidding terbagi menjadi dua kelompok. Di hari pertama Rabu (6/11) yang mengikuti tahapan kesehatan yakni kelompok A terdiri dari Wawang Kusdaya, Dahlia Nadeak, Farach Richi, Kunti Bratajayaatmajaningsih, Sigit Widodo Nugrohadi, Eru Sudarmanto, Wahyudi Leksono, Lisherni, Yepi Suherman, Aries Kurniawan, Arios Putra Jaya, dan Ade Afrizal.
Sementara dihari Kamis (7/11) peserta yang menjalani tes kesehatan pada diantaranya Abdul Aziz, Heru Agus Santoso, Achmad Widijanto, Dedeng Apriyanto Dasa, Fuad, Eki Herdiana, Oki Rudianto, Dandi Pryantara, Muhamad Saleh Musa, Arie Bayu Yudhistira dan Mukoddas Syuhada
Kepala Bidang Keperawatan RSU Tangsel drg. Unna Rahmadona menjelaskan, tes ini dilakukan sebagai persyaratan bagi peserta untuk mengikuti Open Bidding. RSU Tangsel juga telah menurunkan 10 dokter spesialis dan satu dokter umum.
"Jadi tes kesehatan ini merupakan salah satu persyaratan, khususnya bidang kesehatan, yang harus dipenuhi oleh para peserta lelang jabatan. Total ada 11 dokter, 10 dokter spesialis dan satu dokter umum untuk memeriksa seperti jantung, jiwa, paru, THT (Telinga Hidung Tenggorokan), mata, urologi, interna, kejiwaan, neurologi, laboratorium, dan dokter gigi," terang Unna, Rabu (6/11).
Dalam pemeriksaan itu, ada perbedaan antara peserta perempuan dan laki-laki. Peserta perempuan diperiksa kandungan dokter spesialis obgyen dan laki-laki diperiksa dokter spesialis urologi.
"Kandungannya kita periksa, itu bedanya dengan laki-laki," imbuhnya.
Lanjutnya, tes kesehatan yang dilakukan oleh pihaknya ini tentu tak hanya berguna sebagai syarat dalam lelang jabatan, namun juga sangat berguna bagi kesehatan para peserta.
"Karena dengan begitu kita bisa mengetahui kondisi kesehatan dan juga penyakit-penyakit yang memang berpotensi. Serta memastikan kesehatan para peserta sebelum menjabat, saat menjabat, dan usai menjabat di pemerintahan Kota Tangsel," jelas Unna.
Adapun untuk hasil kesehatan para peserta dapat diketahui selama lima hari kedepan. Dan kemudian akan diserahkan kepada Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Tangsel.
"Hasil pemeriksaannya akan kami berikan ke BKPP Tangsel, dan sepenuhnya akan dirahasiakan, hanya kami (RSU) Tangsel dan BKPP yang tahu, sifatnya rahasia untuk para peserta," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Tangsel Apendi menerangkan, kondisi kesehatan para peserta akan berpengaruh terhadap hasil lelang jabatan.
"Karena akan melihat sejauh mana kesehatan peserta. Mudah-mudahan semuanya sehat," ucap Apendi. [adv]
from RMOLBanten.com https://ift.tt/33uHhlE
via gqrds
Keenam SKPD tersebut, diantaranya Dinas Pekerjaan Umum (DPU), Badan Kesatuan Bangsa Politik, dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas), Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Dinas Perumahan, Permukiman, dan Pertanahan (Disperkimta), dan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Tangsel.
Sebanyak 23 peserta Open Bidding akan bersaing untuk mengisi kekosongan di enam SKPD tersebut, tentunya setelah melewati beberapa tahapan seleksi.
Rumah Sakit Umum (RSU) Tangsel dalam hal ini memfasilitasi segala hal pemeriksaan bagi kesehatan para peserta yang mengikuti Open Bidding.
Diketahui 23 nama peserta yang mengikuti Open Bidding terbagi menjadi dua kelompok. Di hari pertama Rabu (6/11) yang mengikuti tahapan kesehatan yakni kelompok A terdiri dari Wawang Kusdaya, Dahlia Nadeak, Farach Richi, Kunti Bratajayaatmajaningsih, Sigit Widodo Nugrohadi, Eru Sudarmanto, Wahyudi Leksono, Lisherni, Yepi Suherman, Aries Kurniawan, Arios Putra Jaya, dan Ade Afrizal.
Sementara dihari Kamis (7/11) peserta yang menjalani tes kesehatan pada diantaranya Abdul Aziz, Heru Agus Santoso, Achmad Widijanto, Dedeng Apriyanto Dasa, Fuad, Eki Herdiana, Oki Rudianto, Dandi Pryantara, Muhamad Saleh Musa, Arie Bayu Yudhistira dan Mukoddas Syuhada
Kepala Bidang Keperawatan RSU Tangsel drg. Unna Rahmadona menjelaskan, tes ini dilakukan sebagai persyaratan bagi peserta untuk mengikuti Open Bidding. RSU Tangsel juga telah menurunkan 10 dokter spesialis dan satu dokter umum.
"Jadi tes kesehatan ini merupakan salah satu persyaratan, khususnya bidang kesehatan, yang harus dipenuhi oleh para peserta lelang jabatan. Total ada 11 dokter, 10 dokter spesialis dan satu dokter umum untuk memeriksa seperti jantung, jiwa, paru, THT (Telinga Hidung Tenggorokan), mata, urologi, interna, kejiwaan, neurologi, laboratorium, dan dokter gigi," terang Unna, Rabu (6/11).
Dalam pemeriksaan itu, ada perbedaan antara peserta perempuan dan laki-laki. Peserta perempuan diperiksa kandungan dokter spesialis obgyen dan laki-laki diperiksa dokter spesialis urologi.
"Kandungannya kita periksa, itu bedanya dengan laki-laki," imbuhnya.
Lanjutnya, tes kesehatan yang dilakukan oleh pihaknya ini tentu tak hanya berguna sebagai syarat dalam lelang jabatan, namun juga sangat berguna bagi kesehatan para peserta.
"Karena dengan begitu kita bisa mengetahui kondisi kesehatan dan juga penyakit-penyakit yang memang berpotensi. Serta memastikan kesehatan para peserta sebelum menjabat, saat menjabat, dan usai menjabat di pemerintahan Kota Tangsel," jelas Unna.
Adapun untuk hasil kesehatan para peserta dapat diketahui selama lima hari kedepan. Dan kemudian akan diserahkan kepada Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Tangsel.
"Hasil pemeriksaannya akan kami berikan ke BKPP Tangsel, dan sepenuhnya akan dirahasiakan, hanya kami (RSU) Tangsel dan BKPP yang tahu, sifatnya rahasia untuk para peserta," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Tangsel Apendi menerangkan, kondisi kesehatan para peserta akan berpengaruh terhadap hasil lelang jabatan.
"Karena akan melihat sejauh mana kesehatan peserta. Mudah-mudahan semuanya sehat," ucap Apendi. [adv]
from RMOLBanten.com https://ift.tt/33uHhlE
via gqrds
0 Response to "RSU Tangsel Turunkan 11 Dokter Cek Kesehatan Peserta Lelang Jabatan"
Posting Komentar