Tangani Pasien DBD, PMI Tangsel Pastikan Stok Trombosit Aman
RMOLBANTEN. Masuk musim penghujan, tentunya diharapkan masyarakat dapat mencegah penyakit salah satunya penyakit demam berdarah (DBD).
Apabila seorang terkena DBD tentunya, membutuhkan banyak trombisit agar suhu badan penderita DBD kembali normal.
Maka dari itu, Kepala Palang Merah Indonesia (PMI) Tangsel Suhara Manulang telah memastikan stok ketersediaan trombosit di Tangsel aman.
"Kami memastikan ketersediaan trombosit dan plasma di PMI Tangsel juga terbilang cukup hingga akhir tahun. Apalagi, tren pendistribusian trombosit meningkat jika memasuki musim penghujan. Karena biasanya musim penghujan tiba akan diiringi dengan wabah penyakit yang datang, misalnya demam berdarah. Bagi masyarakat yang membutuhkan trombosit, saya memastikan ketersediaan di PMI Tangsel mencukupi," papar Suhara, Selasa (19/11).
Lanjutnya, jika memang banyak yang membutuhkan trombosit pihal melalui jejaring sesama PMI se wilayah Banten ataupun DKI Jakarta, akan memberikan kebutuhan trombosit untuk masyarakat yang membutuhkan diyakinkan bakal terpenuhi.
"Kami sesama PMI saling berkoordinasi untuk saling membutuhkan darah ataupun trombosit, sehingga pendistribusian darah dan trombosit untuk masyarakat yang membutuhkan mampu terpenuhi," terangnya.
Bukan hanya trombosit, PMI Tangsel juga memastikan ketersediaan darah mampu memenuhi kebutuhan darah bagi masyarakat Tangsel yang membutuhkan.
"Untuk bulan ini di minggu kedua, kami memiliki stok darah sebanyak 1200 kantong untuk empat golongan darah yakni A, B, AB dan 0, dan belum termasuk ketersediaan darah di unit mobil kami yang keliling mengambil darah ke pendonor. Bagi masyarakat yang membutuhkan darah dengan golongan tertentu, bisa langsung koordinasi kepada kami atau ke pihak rumah sakit," ucapnya.
Karena sesuai dengan instruksi dari World Health Organization (WHO) bahwa ketersediaan darah per tahunnya wajib dipenuhi sebanyak 2% dari jumlah penduduk setempat.
"Jika data penduduk di Tangsel sebanyak 1,6 juta jiwa, artinya PMI Tangsel wajib memenuhi sebanyak 32 ribu kantong darah per tahunnya, lalu kita bagi 12 bulan, sehingga PMI Tangsel setiap bulannya wajib memenuhi sebanyak 2600 kantong darah," jelas Suhara. [ars]
from RMOLBanten.com https://ift.tt/2r7G9pI
via gqrds
Apabila seorang terkena DBD tentunya, membutuhkan banyak trombisit agar suhu badan penderita DBD kembali normal.
Maka dari itu, Kepala Palang Merah Indonesia (PMI) Tangsel Suhara Manulang telah memastikan stok ketersediaan trombosit di Tangsel aman.
"Kami memastikan ketersediaan trombosit dan plasma di PMI Tangsel juga terbilang cukup hingga akhir tahun. Apalagi, tren pendistribusian trombosit meningkat jika memasuki musim penghujan. Karena biasanya musim penghujan tiba akan diiringi dengan wabah penyakit yang datang, misalnya demam berdarah. Bagi masyarakat yang membutuhkan trombosit, saya memastikan ketersediaan di PMI Tangsel mencukupi," papar Suhara, Selasa (19/11).
Lanjutnya, jika memang banyak yang membutuhkan trombosit pihal melalui jejaring sesama PMI se wilayah Banten ataupun DKI Jakarta, akan memberikan kebutuhan trombosit untuk masyarakat yang membutuhkan diyakinkan bakal terpenuhi.
"Kami sesama PMI saling berkoordinasi untuk saling membutuhkan darah ataupun trombosit, sehingga pendistribusian darah dan trombosit untuk masyarakat yang membutuhkan mampu terpenuhi," terangnya.
Bukan hanya trombosit, PMI Tangsel juga memastikan ketersediaan darah mampu memenuhi kebutuhan darah bagi masyarakat Tangsel yang membutuhkan.
"Untuk bulan ini di minggu kedua, kami memiliki stok darah sebanyak 1200 kantong untuk empat golongan darah yakni A, B, AB dan 0, dan belum termasuk ketersediaan darah di unit mobil kami yang keliling mengambil darah ke pendonor. Bagi masyarakat yang membutuhkan darah dengan golongan tertentu, bisa langsung koordinasi kepada kami atau ke pihak rumah sakit," ucapnya.
Karena sesuai dengan instruksi dari World Health Organization (WHO) bahwa ketersediaan darah per tahunnya wajib dipenuhi sebanyak 2% dari jumlah penduduk setempat.
"Jika data penduduk di Tangsel sebanyak 1,6 juta jiwa, artinya PMI Tangsel wajib memenuhi sebanyak 32 ribu kantong darah per tahunnya, lalu kita bagi 12 bulan, sehingga PMI Tangsel setiap bulannya wajib memenuhi sebanyak 2600 kantong darah," jelas Suhara. [ars]
from RMOLBanten.com https://ift.tt/2r7G9pI
via gqrds
0 Response to "Tangani Pasien DBD, PMI Tangsel Pastikan Stok Trombosit Aman"
Posting Komentar