Kembalikan Dana Reses Terlihat Keren, PSI Justru Rugikan Masyarakat
Selain spesial kritik Gubernur Jakarta Anies Baswedan, terbaru adalah, Fraksi PSI DKI Jakarta tidak memakai semua dana reses dan mengembalikan sisanya ke APBD.
Dana reses diakui PSI sebesar Rp 2,44 miliar. Namun dari dana tersebut, mereka hanya menggunakan anggaran sebesar Rp 1,68 miliar, sisa Rp 752 juta dikembalikan ke kas daerah.
Alih-alih ingin terlihat terlihat keren seperti yang selama ini diklaim PSI, apa yang dilakukan partai yang didominasi anak muda itu justru merugikan masyarakat dan membuat publik bertanya-tanya.
Beberapa tokoh nasional pun curiga dengan apa yang dilakukan PSI.
Sebut saja, pendiri Partai Gelora, Fahri Hamzah yang mewanti-wanti PSI. Mantan Wakil Ketua DPR itu mengingatkan bahwa pengembalian uang atau fasilitas negara yang legal seringkali mengakibatkan datangnya sesuatu yang ilegal.
"Pakailah fasilitas yang disiapkan negara supaya yang disiapkan oleh bohir swasta dapat dikurangi. Itu pengalaman saya. Kecuali kalau niatnya citra," terang Fahri lewat Twitter pribadinya.
Politisi Gerindra, Syarif pun ikut berkomentar tentang apa yang dilakukan PSI tersebut.
"Kalau tidak dipakai masyarakat akan menilai, kok enggak turun? Jadi ada kesempatan diberikan oleh negara, bahwa setiap setahun, tiga kali turun ke dapil. Untuk menyerap aspirasi sebanyak mungkin ketemu masyarakat," ungkap Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi kepada Kantor Berita RMOLNetwork, Jumat (27/12).
Soal pengembalian dana, Syarief menilai, sebenarnya silahkan saja. Namun yang dikhawatirkan adalah kalau dana itu dipulangkan hanya untuk pencitraan maka ditakutkan tidak memenuhi perencanaan.
"Jadi kalau dia mengurangi perencanaan yang berjumlah 16 titik, masyarakat kan kehilangan. Kok dia enggak turun ya. Kira-kira gitu loh. Masyarakat yang dirugikan," tegasnya. [dzk]
from RMOLBanten.com https://ift.tt/2SuCDld
via gqrds
0 Response to "Kembalikan Dana Reses Terlihat Keren, PSI Justru Rugikan Masyarakat"
Posting Komentar