DPP Nasdem: Kuat Kemungkinan Yasonna Memiliki Konflik Kepentingan
RMOLBANTEN. Kuat kemungkinan Yasonna Laoly memiliki konflik kepentingan antara dirinya sebagai pengurus PDIP dan seorang Menteri Hukum dan HAM.
Yasonna seharusnya menjaga wibawanya sebagai Menkumham dalam rangka penegakan hukum yang harus berjalan semestinya.
Begitu kata Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Nasdem, Taufik Basari, di Komplek Parlemen, Jakarta, Kamis (23/1).
"Kenapa ada konflik kepentingan? Karena ada juga terkait dengan tugas dan kewenangan diri Kementerian Hukum dan HAM khususnya dalam hal Keimigrasian," ucap Taufik
Ketua DPP Partai Nasdem itu menyatakan jika pejabat negara memiliki konflik kepentingan dalam suatu perkara atau permasalahan harus dapat menempatkan diri, dan tidak terlibat dalam perkara tersebut.
"Nah oleh karena itu, saya melihat memang ada potensi, posisinya masih potensi konflik kepentingan," terang seperti dilansir dari Kantor Berita Politik RMOLID.
Diektahui Pihak Imigrasi sebelumnya menyatakan Harun Masiku masih di luar negeri pada 9 Januari 2020. Harun diketahui pergi ke Singapura pada 6 Januari 2020.
Pada 16 Januari 2020, Yasonna juga menagaskan Harun masih di luar negeri. "Pokoknya masih belum di Indonesia," kata Yasonna di Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Klas IIA, Jakarta Timur.
Informasi terbaru, Rabu kemarin (22/1), Harun yang menjadi tersangka terkait operasi tangkap tangan (OTT) Wahyu Setiawan dkk, sudah berada di Indonesia pada 7 Januari 2020.
Direktur Jenderal Imigrasi Kemenkumham, Ronny F. Sompie berdalih, perubahan informasi itu dipicu keterlambatan waktu (delay time) proses data perlintasan di Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta saat Harun masuk ke Indonesia. [dzk]
from RMOLBanten.com https://ift.tt/2sPDSAR
via gqrds
Yasonna seharusnya menjaga wibawanya sebagai Menkumham dalam rangka penegakan hukum yang harus berjalan semestinya.
Begitu kata Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Nasdem, Taufik Basari, di Komplek Parlemen, Jakarta, Kamis (23/1).
"Kenapa ada konflik kepentingan? Karena ada juga terkait dengan tugas dan kewenangan diri Kementerian Hukum dan HAM khususnya dalam hal Keimigrasian," ucap Taufik
Ketua DPP Partai Nasdem itu menyatakan jika pejabat negara memiliki konflik kepentingan dalam suatu perkara atau permasalahan harus dapat menempatkan diri, dan tidak terlibat dalam perkara tersebut.
"Nah oleh karena itu, saya melihat memang ada potensi, posisinya masih potensi konflik kepentingan," terang seperti dilansir dari Kantor Berita Politik RMOLID.
Diektahui Pihak Imigrasi sebelumnya menyatakan Harun Masiku masih di luar negeri pada 9 Januari 2020. Harun diketahui pergi ke Singapura pada 6 Januari 2020.
Pada 16 Januari 2020, Yasonna juga menagaskan Harun masih di luar negeri. "Pokoknya masih belum di Indonesia," kata Yasonna di Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Klas IIA, Jakarta Timur.
Informasi terbaru, Rabu kemarin (22/1), Harun yang menjadi tersangka terkait operasi tangkap tangan (OTT) Wahyu Setiawan dkk, sudah berada di Indonesia pada 7 Januari 2020.
Direktur Jenderal Imigrasi Kemenkumham, Ronny F. Sompie berdalih, perubahan informasi itu dipicu keterlambatan waktu (delay time) proses data perlintasan di Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta saat Harun masuk ke Indonesia. [dzk]
from RMOLBanten.com https://ift.tt/2sPDSAR
via gqrds
0 Response to "DPP Nasdem: Kuat Kemungkinan Yasonna Memiliki Konflik Kepentingan"
Posting Komentar