Jiwasrayagate, Jansen: Untung Prabowo Jadi Pembantu Kalau Presiden Bisa Tambah Meong
RMOLBANTEN. Panitia Khusus atau Pansus Jiwasraya menjadi harapan Partai Demokrat dan PKS. Namun dinamikan politik berkata lain, keduanya kalah banyak dengan partai yang mendukung Panja di DPR.
Demokrat menyoroti Partai Besutan Prabowo Subianto, Gerindra yang mendukung Panja. Bahkan Anggota Fraksi Gerindra, Desmond Mahesa mengkritisi cara Demokrat yang ngotot ingin Pansus dengan membawa-bawa nama Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY.
Sikap politik Gerindra langsung direspon Ketua DPP Demokrat Jansen Sitindaon pun merespons.
Jansen menyindir saat ini Gerindra yang sudah menjadi bagian dari rezim pemerintahan. Juru Bicara Prabowo di Pilpres 2019 mengkritisi jika seandainya Menteri Pertahanan itu yang memimpin negara, bisa tambah Meong.
"Sampai segininya bahasanya krn sudah di kekuasaan. Saya sebenarnya tak tepat berkata begini krn apapun pernah jd jubirnya: "untung @prabowo cuma pembantu, kalau dia yg berkuasa bisa tambah meong negara ini," ujar Jansen di akun Twitternya, Rabu, (22/1).
Sikap kader Gerindra terkait kasus Jiwasraya membuat Jansen keheranan, karena sudah jelas memakan banyak korban dengan potensi kerugian negara triliunan rupiah.
"Ada bocor di depan mata yang jadi fokusnya selama ini, kadernya malah begini," terang Jansen.
Sebelumya, Wakil Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Desmond J. Mahesa mempertanyakan langkah Demokrat yang terus mendesak agar DPR membentuk panitia khusus (pansus) Jiwasraya.
Legisalator asal Banten ini menolak jika pembentukan pansus itu berdasarkan ketidaksukaan SBY yang merasa dikaitkan dengan kasus Jiwasraya.
"Memangnya SBY yang berkuasa? SBY mau happy terus ya negara ini milik dia. Kalau semua dipenuhi selera SBY, ya rusak negara ini," kata Desmond dikutip dari tempo.co.[dzk]
from RMOLBanten.com https://ift.tt/38lCRjc
via gqrds
Demokrat menyoroti Partai Besutan Prabowo Subianto, Gerindra yang mendukung Panja. Bahkan Anggota Fraksi Gerindra, Desmond Mahesa mengkritisi cara Demokrat yang ngotot ingin Pansus dengan membawa-bawa nama Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY.
Sikap politik Gerindra langsung direspon Ketua DPP Demokrat Jansen Sitindaon pun merespons.
Jansen menyindir saat ini Gerindra yang sudah menjadi bagian dari rezim pemerintahan. Juru Bicara Prabowo di Pilpres 2019 mengkritisi jika seandainya Menteri Pertahanan itu yang memimpin negara, bisa tambah Meong.
"Sampai segininya bahasanya krn sudah di kekuasaan. Saya sebenarnya tak tepat berkata begini krn apapun pernah jd jubirnya: "untung @prabowo cuma pembantu, kalau dia yg berkuasa bisa tambah meong negara ini," ujar Jansen di akun Twitternya, Rabu, (22/1).
Sikap kader Gerindra terkait kasus Jiwasraya membuat Jansen keheranan, karena sudah jelas memakan banyak korban dengan potensi kerugian negara triliunan rupiah.
"Ada bocor di depan mata yang jadi fokusnya selama ini, kadernya malah begini," terang Jansen.
Sebelumya, Wakil Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Desmond J. Mahesa mempertanyakan langkah Demokrat yang terus mendesak agar DPR membentuk panitia khusus (pansus) Jiwasraya.
Legisalator asal Banten ini menolak jika pembentukan pansus itu berdasarkan ketidaksukaan SBY yang merasa dikaitkan dengan kasus Jiwasraya.
"Memangnya SBY yang berkuasa? SBY mau happy terus ya negara ini milik dia. Kalau semua dipenuhi selera SBY, ya rusak negara ini," kata Desmond dikutip dari tempo.co.[dzk]
Sampai segininya bahasanya krn sudah di kekuasaan. Saya sebenarnya tak tepat berkata begini krn apapun pernah jd jubirnya: quot;untung @prabowo cuma pembantu, kalau dia yg berkuasa bisa tambah meong negara ini. Ada bocor didepan mata yg jd fokusnya selama ini, kadernya malah beginiquot;. https://t.co/fi3OGtMIF9
mdash; JANSEN SITINDAON (@jansen_jsp) January 21, 2020
from RMOLBanten.com https://ift.tt/38lCRjc
via gqrds
0 Response to "Jiwasrayagate, Jansen: Untung Prabowo Jadi Pembantu Kalau Presiden Bisa Tambah Meong"
Posting Komentar