Rangkum Data, Demokrat: Salahnya Anies Baswedan Soal Banjir Di Mana?

RMOLBANTEN. Banjir tahun ini cukup ekstrim dan terjadi dimana-mana, di Banten banjir hampir melanda 8 kabupaten/kota yang paling parah di daerah Lebak yang menghancurkan 6 kecamatan.

Terdekat wilayah Jabodetabek juga menagalami nasib yang sama. Berbeda di daerah lain, eksalasi politik di Jakarta cukup tinggi.

Kondisi banjir Jakarta lantas Gubernur DKI Anies Baswedan sebagai sasaran kritik.

Politisi Partai Demokrat, Roy Suryo menemukan justru fakta lain.

Menurutnya, mantan Menpora era SBY ini, banjir ibukota bukan salah dari kepemimpinan Anies Baswedan.

Roy lantas merangkum sejumlah data mengenai penyebab banjir dari pemerintah.

Pertama data dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang menyebut bahwa hujan terjadi karena curah hujan yang ekstrem, bahkan telah memecahkan rekor sebelumnya.

Kemudian, Direktur Jenderal Perhubungan Darat (Dirjen Hubdat), Budi Setiyadi yang menyebut banjir di Tol Cikampek terjadi karena proyek Kereta Cepat Indonesia-China.

"Mendagri bilang perumahan di Puncak, Presiden bilang masyarakat tidak tertib,” urai Roy, Selasa (7/1).

Atas sejumlah data dari pemerintah tersebut, Roy lantas bertanya letak kesalahan Anies atas banjir yang melanda sejumlah titik ibukota beberapa waktu lalu.

"Terus salahnya Gubernur DKI Anies Baswedan di mana?” demikian Roy. [dzk]

Tweeps,
Silakan disimak Penjelasan masing2 pihak ttg Penyebab Banjir ini:
1. BMKG: Curah Hujan Terekstrim
2. Dirjen Hubdar Kemenhub: Kereta Cepat Indonesia China
3. Mendagri: Perumahan di Puncak
4. Presiden: Masyarakat Tak Tertib
Terus salahnya Gubernur DKI @aniesbaswedan dimana? pic.twitter.com/VrbWUOFF35

mdash; KRMT Roy Suryo (@KRMTRoySuryo2) January 7, 2020

from RMOLBanten.com https://ift.tt/2MYRIHR
via gqrds

Tweet

Subscribe to receive free email updates: