Sikap Natuna, Marzuki Alie: Presiden Dan Menteri Tidak Satu Suara Ke China?

RMOLBANTEN. Dalam memberi pernyataan sikap mengenai pelanggaran pemerintah komunis China di wilayah kedaulatan Indonesia di Laut Natuna Utara, pemerintah seperti tidak satu suara.

Pernyataan yang diberikan ke publik juga sering bertentangan.

Misalnya Presiden Joko Widodo dan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang menginginkan soft diplomasi dan tidak ingin masalah di Natuna dibesar-besarkan.

Kemudian Menteri Pertahanan Pprabowo Subianto menyatakan akan ikut dengan arahan

Satu sisi, Menko Polhukam Mahfud MD tegas menolak menolak diplomasi dan Menlu Retno menegaskan tidak mengakui klaim China.

"Ada menteri bilang jangan ribut, presiden bilang soft diplomacy, menkopolhukam tolak diplomasi, Menhan ikut arahan presiden, menlu bersikap tegas,” singgung mantan Ketua DPR Marzuki Alie yang tampak bingung dengan sikap pemerintah, dalam akun Twitter pribadinya, Senin (6/1).

Semua menteri di kabinet memang harus sejalan dengan presiden.

Sebab, mereka semua masih dalam naungan Kabinet Indonesia Maju. Artinya, harus satu suara dalam bersikap, terutama menyikapi kedaulatan negara yang dilanggar.

"Ini kabinet Indonesia Maju. Ayo para menteri, siapa yang presiden sebenarnya,” terang Marzuki. [dzk]

from RMOLBanten.com https://ift.tt/39GMWsh
via gqrds

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Sikap Natuna, Marzuki Alie: Presiden Dan Menteri Tidak Satu Suara Ke China?"

Posting Komentar