Digoyang Isu Dilengserkan, Sekda Kota Serang: Saya Tahu qqOtaknya
Namun, TB Urip Henus santai dengan isu itu. Dirinya tidak masalah dievaluasi karena aturannya Walikota mengevaluasi Sekda.
"Kalau mengganti itu ada aturannya. Mengevaluasi betul, setiap lima tahun semua pegawai dievaluasi, sebatas evaluasi bukan langsung harus diganti," katanya, Jumat (7/2).
"Saya takutnya bahasa yang salah atau yang ngomong yang salah, kan disitu berasumsi bahwa evaluasi itu harus diganti," sambungnya.
TB Urip Henussekali lagi menegaskan dlaam undang-undang hanya evalusi, kalau Walikota mau mengganti juga gak masalah. Dirinya juga mengungkapkan tau siapa dalang dibalik isu ini.
"Pertanyaan saya kalau nanti mau digeser, digeser kemana? Kalau nonjob berati ada pelanggaran, pelanggaran apa? kalau dewan kan boleh-boleh saja ngomong seperti apapun itu kan orang politik dan saya tahu otaknya," tuturnya.
TB Urip Henus mengaku komunikasi dengan Wali Kota ataupun Wakil Wali Kota Serang berjalan baik.
Sehingga, ia mengindikasikan ada unsur politik dalam pernyataan dewan yang mengarah untuk menggantinya.
Ini juga dimungkinkan hal-hal politik bermain dan saya menganalisa, tahu dalangnya siapa yang ingin mengganti saya. Memang analisa seperti itu dalangnya saya tahu, sebab saya dapat bocoran halus,â ujarnya. [dzk]
from RMOLBanten.com https://ift.tt/2SsLpOO
via gqrds
0 Response to "Digoyang Isu Dilengserkan, Sekda Kota Serang: Saya Tahu qqOtaknya"
Posting Komentar