Eks Jubir Presiden Gus Dur: Perilaku Abuse Of Power Harus Diawasi Mulai Jabatan Walikota

RMOLBANTEN. Seorang kepala pemerintahan harus diawasi dari perilaku abuse of power alias menyalahgunakan wewenang sejak jabatan paling rendah. Setidaknya di level bupati atau walikota.

Demikian disampaikan Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB), Adhie Massardi dikutip dari Kantor Berita RMOLID, Kamis (6/2).

Adhie menyebut Indonesia sudah punya rekam jejak bahwa berawal dari walikota, seorang Joko Widodo kini menjadi presiden.

"Jadi kalau mengawasi pejabat publik itu harus mulai dari walikota, kalau walikotanya benar dia bisa jadi gubernur, jadi gubernur benar bisa jadi presiden, Insya Allah presidennya benar," katanya.

Mantan jurubicara Presiden Abdurahman Wahid (Gus Dur) itu membantah pesan dia khususkan untuk menyindir kasus Walikota Surabaya, Tri Rismaharini.

Diketahui akun media sosial atas nama Zikria Dzatil” diduga menghina Walikota Surabaya Tri Rismaharini dan dilaporkan ke Polrestabes Surabaya.

Bukti tangkapan layar atau screenshoot, akun tersebut diduga telah dua kali mengunggah foto Risma dengan kalimat dugaan menghina. Risma kemudian diam-diam membuat laporan ke polisi.
Tak butuh waktu lama pemilik akun Zikria Dzatil akhirnya tertangkap di rumahnya kawasan Bogor, Jawa Barat.

Pesan tersebut kata Adi tidak hanya buat Risma berlaku bagi siapapun. Hanya kebetulan saja belakangan Tri Rismaharini menjadi topik pembahasan soal salah menggunakan kewenangannya.

"Jadi semua sejak walikota kalau ada abuse of power harus kita ingatkan, kebetulan walikota yang sekarang melakukan itu adalah Risma," pungkasnya.
Sebelumnya, aktivis senior Peduli Negara telah melaporkan Risma ke Ombudsman RI karena diduga melakukan tindak kesewenang-wenangan.

Atas laporan itu, Ombudsman sedang mengkaji dan tidak menutup kemungkinan bakal memanggil Ketua DPP PDI Perjuangan itu. [dzk]

from RMOLBanten.com https://ift.tt/37Zy7zX
via gqrds

Tweet

Subscribe to receive free email updates: