Covid-19 Itu Iblis Dari Negeri Komunis, Stateginya Pakai Jurus Nabi Nuh Dan Yusuf!
Strategi tersebut harus diubah dan mengacu pada kitab Allah, baik yang tertulis dalam Taurat, Injil, maupun Alquran.
Demikian disampaikan Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) Adhie Massardi, Semin (30/3)
"Strategi lawan Covid-19 salah dan harus diubah dengan selamatkan anak bangsa,†tulisnya dalam akun Twitter pribadi, Senin (30/3)
Menurut Adhie stategi saat ini adalah melawan Covid-19.
Dalam melawan, sambungnya, yang dibutuhkan adalah kekuatan alat dan pasukan medis, termasuk alat pelindung diri dan sebagainya.
Sementara untuk menyelamatkan anak bangsa, yang dibutuhkan adalah pasokan logistik dan berdiam di rumah.
"Nabi Nuh Nabi Yusuf pakai jurus selamatkan,†ujarnya.
Jurus Nabi Nuh kata Adhie, adalah menyelamatkan umatnya dengan bahtera.
Sedang Nabi Yusuf terkait penakwilannya atas mimpi raja Mesir tentang 7 ekor sapi gemuk dimakan 7 ekor sapi kurus.
Inti dari penafsiran mimpi, terang mantan jubir Gus Dur ituadalah mengenai persiapan logistik untuk menghadapi krisis berkepanjangan. Kesiapan itu dilakukan dalam rangka menyelamatkan umat, bukan melawan badai krisis.
Strategi selamatkan anak bangsa akan mengubah dasar dan tujuan. Artinya setiap langkah yang diambil akan dilakukan demi keselamatan dan bukan sekadar mencegah virus.
"Maka kesiapan logistik jadi penting,†tuturnya.
"Jika tampak fisik baru bisa lawan Covid-19. Ingat, Covid-19 itu iblis dari negeri komunis yang sangat bengis,†pungkas Adhie Massardi. [obi]
STRATEGI #SelamatkanAnakBangsa akan ubah dasar/tujuan setiap langkah yg diambil menjadi quot;Demi Keselamatanquot; bukan sekedar cegah virus. Maka kesiapan logistik jadi penting.
â–ª jika tampak fisik baru bisa #LawanCovid19.
Ingat, Covid-19 itu iblis dri negeri komunis yg sangat bengis. https://t.co/du2q4eaAuTmdash; ADHIE M MASSARDI (@AdhieMassardi) March 30, 2020
from RMOLBanten.com https://ift.tt/2Uwr11H
via gqrds
0 Response to "Covid-19 Itu Iblis Dari Negeri Komunis, Stateginya Pakai Jurus Nabi Nuh Dan Yusuf!"
Posting Komentar