Dampak Corona, Stok Darah di PMI Kota Tangerang Menipis
Kepala Biro Humas PMI Kota Tangerang, Ade Kurniawan mengatakan, walau menipis tapi ia memastikan kalau stok darah masih ada sampai saat ini.
"Untuk ini kita menggunakan status motivasi donor, karena supaya stok di PMI Kota Tangerang tetap aman. Kalo untuk jumlah stok darah sudah mulai menipis," jelas Ade, Kamis (26/3).
Ade tak memungkiri penurunan tersebut merupakan efek domino dari Covid-19 yang semakin parah di Kota Tangerang. Sehingga, jumlah pendonor yang biasanya rutin mendonorkan darahnya berkurang drastis.
"Karena orang-orang menghindari keluar rumah, jadi pendonor pun takut untuk ke PMI Kota Tangerang," ujar Ade.
Bila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2019, Ade mengaku terjadi penurunan jumlah stok darah sampai 40 persen di PMI Kota Tangerang.
"Hampir 40 persen ya (penurunan)," singkatnya.
Sementara itu, Kepala Unit Donor Darah PMI Kota Tangerang David H Sidabutar menegaskan, para pendonor tak perlu takut untuk berdonor darah selama masa pandemi Covid-19, pasalnya tak ada penularan melalui darah atau pun kegiatan donor darah. Ia mengatakan, edukasi dibutuhkan kepada pendonor darah dan masyarakat bahwa donor darah aman.
"Sudah ada imbauan dari bapak Jusuf Kalla, Ketua Umum PMI bahwa donor darah aman dari Covid-19," terang David.
Ia menuturkan, kegiatan donor darah di markas maupun di luar PMI menggunakan mobil unit tetap dilaksanakan.
Hal itu untuk memenuhi kebutuhan stok darah yang ada PMI Kota Tangerang meski masyarakat dibatasi untuk berpergian ke tempat-tempat keramaian.
Menurutnya, satu diantara solusi untuk menambah persediaan darah adalah memuat grup-grup media sosial untuk pendonor darah.
"Kami berusaha untuk menambah stok darah dengan berbagai cara, di antaranya broadcast messages ke pendonor darah yang sudah rutin mendonorkan darahnya," ucap David. [ars]
from RMOLBanten.com https://ift.tt/3dwAxcw
via gqrds
0 Response to "Dampak Corona, Stok Darah di PMI Kota Tangerang Menipis"
Posting Komentar