Dipercaya Bisa Tangkal Corona, Jahe Di Kota Serang Jadi Primandona
RMOLBANTEN. Jahe menjadi barang berharga saat ini. Khasiatnya dipercaya bisa menguatkan pmunitas pada tubuh manusia sebagai penangkal virus corona atau Covid-19 yang saat ini mewabah.
Jahe pun menjadi primadona yang berimplikasi kenaikan harta di sejumlah pasar tradisioal yang berada di Kota Serang mengalami kenaikan.
"Kira-kira sudah seminggu ini harganya mulai naik, mungkin karena issue virus corona bisa ditangkal oleh khasiat jahe," kata salah satu pedagang bumbu dapur, Nuraini di Pasar Induk Rau (PIR), Kota Serang, Jumat, (6/3).
Hasil pantauan dilapangan, harga jahe saat ini berkisar Rp 45.000/kg dari harga sebelumnya Rp 32.000/kg sedangkan harga jahe merah Rp 60.000/kg.
"Sekarang harganya naik jadi Rp 45.000/kg, jahe merah Rp. 60.000/kg nya mas, yang tadinya Rp. 32.000/kg," katanya.
Nuraini mengaku, untuk stok barang seperti jahe masih mudah didapatkannya, tidak seperti barang-barang lainya.
"Barang (jahe) sih masih aman, saya juga ngambil barangnya masih di area lokal," ujarnya.
Kepala Dinas Perdagangan dan Koprasi (Disperindagkop) Kota Serang, Yoyo Wicaksono mengungkapkan, kenaikan jahe itu sudah lama terjadi sebelum ramainya isu virus corona di masyarakat.
"Sebetulnya dari sebulan lalu juga untuk harga jahe sendiri udah naik, bukan karena lagi maraknya virus Corona," katanya.
Yoyo menjelaskan, hanya saja masyarakat sekarang mudah percaya dengan isu yang beredar di media sosial saat ini. Sehingga kenaikan barang tersebut bersifat musiman.
"Kita menganggap hal ini memang gara-gara medsos yang menginformasikan jadi masyarakat sendiri panik, makanya kita saat ini sedang memantau," jelaanya.
Ia berharap, untuk masyarakat tidak perlu panik dalam menanggapi hal tersebut, karena dirinya yakin pemerintah bisa mengatasinya.
"Kepada masyarakat tidak perlu panik, kita juga sudah siap mengantisipasi lonjakan harga sembako. Percayakan semuanya kepada pemerintah," terang Yoyo. [dzk]
from RMOLBanten.com https://ift.tt/2PTumVE
via gqrds
Jahe pun menjadi primadona yang berimplikasi kenaikan harta di sejumlah pasar tradisioal yang berada di Kota Serang mengalami kenaikan.
"Kira-kira sudah seminggu ini harganya mulai naik, mungkin karena issue virus corona bisa ditangkal oleh khasiat jahe," kata salah satu pedagang bumbu dapur, Nuraini di Pasar Induk Rau (PIR), Kota Serang, Jumat, (6/3).
Hasil pantauan dilapangan, harga jahe saat ini berkisar Rp 45.000/kg dari harga sebelumnya Rp 32.000/kg sedangkan harga jahe merah Rp 60.000/kg.
"Sekarang harganya naik jadi Rp 45.000/kg, jahe merah Rp. 60.000/kg nya mas, yang tadinya Rp. 32.000/kg," katanya.
Nuraini mengaku, untuk stok barang seperti jahe masih mudah didapatkannya, tidak seperti barang-barang lainya.
"Barang (jahe) sih masih aman, saya juga ngambil barangnya masih di area lokal," ujarnya.
Kepala Dinas Perdagangan dan Koprasi (Disperindagkop) Kota Serang, Yoyo Wicaksono mengungkapkan, kenaikan jahe itu sudah lama terjadi sebelum ramainya isu virus corona di masyarakat.
"Sebetulnya dari sebulan lalu juga untuk harga jahe sendiri udah naik, bukan karena lagi maraknya virus Corona," katanya.
Yoyo menjelaskan, hanya saja masyarakat sekarang mudah percaya dengan isu yang beredar di media sosial saat ini. Sehingga kenaikan barang tersebut bersifat musiman.
"Kita menganggap hal ini memang gara-gara medsos yang menginformasikan jadi masyarakat sendiri panik, makanya kita saat ini sedang memantau," jelaanya.
Ia berharap, untuk masyarakat tidak perlu panik dalam menanggapi hal tersebut, karena dirinya yakin pemerintah bisa mengatasinya.
"Kepada masyarakat tidak perlu panik, kita juga sudah siap mengantisipasi lonjakan harga sembako. Percayakan semuanya kepada pemerintah," terang Yoyo. [dzk]
from RMOLBanten.com https://ift.tt/2PTumVE
via gqrds
0 Response to "Dipercaya Bisa Tangkal Corona, Jahe Di Kota Serang Jadi Primandona"
Posting Komentar