Informasi Pemda Bali Dan Pusat Beda, Demokrat Pertanyakan Komuniasi Tangani Corona

RMOLBANTEN. Kasus kematian akibat virus corona yang menimpa warga negara asing (WNA) asal Inggris mempertontokan komunikasi antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah buruk dan perlu dievaluasi.

Diketahui, warga Inggris yang positif Covid-19 meninggal dunia di RSUP Sanglah, Bali. Namun, Sekretaris Daerah (Sekda) Bali, Dewa Made Indra, dalam keterangannya mengaku tidak tahu ada satu pasien yang dirawat di RS tersebut positif corona.

"Melihat kejadian di Bali ini, menurut saya di tengah 'gagapnya' pemerintah menghadapi Corona, termasuk tidak sinkronnya Pusat-Daerah, padahal sama-sama pemerintah," ujar Ketua DPP Partai Demokrat, Jansen Sitindaon, melalui akun Twitter pribadinya, Kamis (12/3).

Disamping harus memperbaiki komunikasi dengan Pemerintah Daerah, Pemerintah Pusat sedianya mengedepankan keselamatan warga negara Indonesia dari virus mematikan itu agar tidak mewabah di tanah air.

Kata Jansen, salah satu langkah yang perlu dilakukan pemerintah adalah segera menutup akses masuk Warga Negara Asing (WNA).

"Lebih baik pintu masuk ke Indonesia tutup saja dulu. Fokus saja tangani corona yang sudah di dalam. Nanti kalau siap buka lagi," demikian Jansen Sitindoan. [dzk]


from RMOLBanten.com https://ift.tt/3aSp5WB
via gqrds

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Informasi Pemda Bali Dan Pusat Beda, Demokrat Pertanyakan Komuniasi Tangani Corona"

Posting Komentar