Presiden Jancukers: Corona Menelanjangi Demokrasi, Kalangan Miskin Menulari Kaya Sang Pelindung

RMOLBANTEN. Budayawan Sujiwotedjo ikut angkat bicara atas pernyataan yang menyebut dikotomi si kaya dan si miskin.

Hal itu menilik pernyataan Jurubicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto.

Presiden Jancukers julukan Sudjiwotedjo dan akrab disapa, ini merasa heran dikotomi tersebut masih ada di negeri demokrasi.

Baginya, apa yang dilakukan Achmad Yurianto seperti sedang menelanjangi iklim demokrasi di Indonesia.

Bahwa dalam demokrasi (ternyata) tetap aja ada kalangan miskin yang menulari dan kalangan kaya sang pelindung”. Aku pikir kelas-kelas masyarakat itu cuma ada dalam monarki, sistem yang digempur oleh demokrasi yang berjanji akan meniadakan kelas menjadi kesetaraan," terangnya dikutip akun Twitter @sujiwotedjo, Minggu (29/3).

Sudjiwotedjo lantas lantas menyampaikan sindiran satire yang mengatakan bahwa dirinya keliru.

Sebab monarki dan demokrasi tidak sama. Di mana dalam monarki, kekuasaan beredar di kalangan darah biru.

Sementara dalam demokrasi, kekuasaan beredar di kalangan darah tajir atau orang miskin yang dibandari kalangan tajir.

Ternyata demokrasi monarki memang beda. Heuheuheu," sindirnya. [dzk]

from RMOLBanten.com https://ift.tt/2WTa4Qu
via gqrds

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Presiden Jancukers: Corona Menelanjangi Demokrasi, Kalangan Miskin Menulari Kaya Sang Pelindung"

Posting Komentar