Gula di Cikande dan Kibin Langka, Polres Serang Turun Tangan

RMOLBANTEN. Di tengah wabah virus Corona atau Covid-19, Polres Serang menemukan kelangkaan komoditas gula pasir di Kecamatan Kibin dan Cikande, Kabupaten Serang.

Demikian disampaikan Kapolres Serang AKBP Mariyono saat melaksanakan rapat kordinasi dengan Polsek jajaran di Mapolres Serang, Sabtu (4/3).

Kapolres mengatakan, Satuan Tugas (Satgas) Pangan akan menelusuri dan menyelidiki penyebab dari kelangkaan gula di dua daerah di Kabupaten Serang.
Kenaikan gula ini, dikatakan Kapolres sudah terjadi beberapa waktu lalu sejak pandemi corona mulai mewabah.

"Gula ada kenaikan, ini akan jadi perhatian kami. Satgas Pangan akan melakukan upaya dan penyelidikan. Mungkin ada penimbunan atau hal lain. Kami akan menindak tegas yang memanfaatkan kondisi ini," kata Mariyono.

Untuk itu, pihaknya akan melakukan operasi pasar, kegiatan ini merupakan upaya kepolisian dengan stakeholder lainnya untuk mengetahui penyebab langkanya komoditas tersebut. Dia pun akan memantau harga dan stok sembilan bahan pokok lain.

"Untuk menjaga ketersediaan pangan, kemudian jangan sampai masyarakat melakukan panic buying atau membeli berlebihan. Itu tujuan kami. Polres dengan stakeholder lain terus melakukan upaya ini," katanya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, di daerah lain di Kabupaten Serang pun terjadi kenaikan harga gula yang cukup tinggi dari harga Rp13 ribu menjadi sekitar Rp 17 ribu per kilonya.

"Untuk harga gula apabila ada pun pasti dengan perubahan harga yang sangat signifikan," tandasnya. [ars]

from RMOLBanten.com https://ift.tt/3aUaKck
via gqrds

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Gula di Cikande dan Kibin Langka, Polres Serang Turun Tangan"

Posting Komentar