Minta Arahan BPTJ Dan PT. KAI, Airin Tidak Tegas Soal KRL

RMOLBANTEN. Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany enggan untuk memberhentikan layanan kereta rel listrik (KRL) di Tangsel yang meliputi lima stasiun kereta api yakni Stasiun Serpong, Rawa Buntu, Sudimara, Pondok Ranji dan Jurang Mangu.

Bahkan, dirinya telah menyurati Menteri Perhubungan, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) dan PT. KAI terlebih masih banyak warga Tangsel yang bekerja di Jakarta menggunakan layanan jasa kereta api.

"Kemarin saya bersurat ke Pak Menteri Perhubungan maupun juga ke BPTJ, maupun juga ke PT KAI kita sih ikut saja yang terbaik, karena di KRL di Commuter di Kementerian Perhubungan, punya orang-orang yang bisa melakukan evaluasi jauh lebih baik dari pada kami," tutur Airin berbincang di salah satu stasiun televisi, Senin (20/4).

"Kalau kami kan hanyalah, 5 stasiun ujungnya di Lebak. Jadi hanya transit saja. Ya enggak mungkin saya membuat kebijakan sendiri," tambahnya.

Apalagi menurut Airin, masih banyak warga Tangsel yang bingung jika layanan kereta api diberhentikan.

"Bu saya kerja di rumah sakit. Saya mau pulang pergi kalau KRL diberhentiin saya gimana, ada juga itu. Makanya kemarin Tangsel mintanya arahan," ucap Airin.

Meski begitu, Airin mendapat laporan untuk hari ini baik dari pihak kepolisian dan Dishub Tangsel jika terjadi penurunan jumlah pengguna layanan kereta api di lima stasiun wilayah Tangsel tapi tidak signifikan.

"Nah pada saat hari ini, dievaluasi tadi saya tanya dari pihak kepolisian dan Dishub saya belum ada yang signifikan, hampir sama dengan hari-hari sebelumnya," ujarnya.

Airin juga menjelaskan, terkait masih banyak warganya yang bekerja di wilayah Jakarta, itu dikarenakan mereka belum bisa untuk bekerja di rumah atau perusahaan mereka bekerja belum mengubah pola kerja.

"Yang pastikan, yang keluar itu boleh harus bekerja, ada kepentingan diluar kepentingan lainnya. Dan bahkan kita sudah melakukan aktivitas dari tingkat RT dan RW, tapi kan kembali, mereka bekerja di Jakarta, perusahaannya belum meliburkan mau tidak mau harus bekerja," terang Airin.

Orang nomor satu di Tangsel itu juga, selalu mengingatkan kepada warganya yang masih bekerja, baik di wilayah Jakarta maupun wilayah lainnya untuk terus mengikuti protokol Covid-19.

"Tapi yang pasti kita ingatkan, kalau pakai motor enggak boleh boncengan, kalau naik mobil harus 50 persen, kalau mau pakai naik kereta api mau tidak mau harus mengikuti protokol covid-19," demikian Airin. [dzk]



from RMOLBanten.com https://ift.tt/2RT66Uu
via gqrds

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Minta Arahan BPTJ Dan PT. KAI, Airin Tidak Tegas Soal KRL"

Posting Komentar