Kecamatan Cibitung Ubah Bungkus Bantuan Baznas Jadi Berfoto Bupati-Wakil Bupati Pandeglang

PANDEGLANG – Sekitar 500 paket bantuan Sembako dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) untuk warga di Kecamatan Cibitung berganti bungkus dengan wadah yang bergambar Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang.

Awalnya sembako dari BAZNAS yang berisi Beras, Gula Pasir, Minyak Goreng dan Mie Instan berada didalam kantong plastik warna putih dengan logo dan tulisan BAZNAS. Namun setelah tiba di Kantor Kecamatan Cibitung, sembako yang semula berada di kantong plastik langsung berganti dengan tas jinjing dari kain dengan gambar Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang.

Menanggapi hal itu, Camat Cibitung, Subina mengakui bahwa pihaknya sudah mengganti tempat Sembako dengan memasukkan plastik bertuliskan BAZNAS kedalam kantong bergambar Bupati dan Wakilnya.

“Bukan dikemas kembali tapi itu karena ada berasnya yang dari Dinsos dari pada kita beberapa tempat mending kita satuin disitu, kan lumayan tasnya buat masyarakat buat apa ke. Tidak ada misi apa-apa itu aja,” kata Camat saat dihubungi BantenNews.co.id melalui telpon genggamnya, Jumat (8/5/2020).

Ia membeberkan, bantuan dari BAZNAS berupa Beras, Gula Pasir, Minyak Goreng dan Mie Instan. Sedangkan bantuan dari Dinas Sosial Pandeglang hanya berupa beras saja. Tapi ia menegaskan bahwa kantong plastik milik BAZNAS tidak dihilangkan melainkan dimasukan ke dalamnya dengan kata double tempat.

“Kalau dari Dinsos itu berupa beras, kalau dari BAZNAS itu ada Gula, Minyak Goreng, ada mie tapi gak tau merknya apa terus ada beras juga disitu. Tidak menghilangkan kantong BAZNAS-nya masih ada di dalam hanya disatukan aja,” ujarnya.

Terakhir ia mengatakan bahwa bantuan tersebut diserahkan pada warga yang sudah dipilih oleh desa dan kecamatan, sebab ia beralasan tidak ada perintah khusus kepada siapa bantuan itu harus diberikan.

“Jadi kalau penerimanya karena tidak disebutkan harus pada siapa saja akhirnya kami siasati di lapangan karena ada kaitan dengan BAZNAS kami berikan pada masyarakat yang membutuhkan misalnya jompo, yatim piatu. Itu diberikan pada masyarakat yang belum pernah mendapatkan bantuan apapun, kalau kami langsung ke desa masing-masing karena terjangkau semua,” tambahnya.

(Med/Red)

Tweet

Subscribe to receive free email updates: