Sekali Lagi, Bamsoet Minta Polisi Lepas M. Nuh Dan Penyebar Hoax Konser Amal

RMOLBANTEN. Ketua MPR, Bambang Soesatyo kembali menunjukan sikap kenegarawanan untuk melepaskan masyarakat yang membuat polemik dan nge-hoax diacara konser amal konser amal yang diselenggarakan MPR bersama BPIP dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

Acara lelang motor bertanda tangan Presiden Joko Widodo menuai polemik karena yang memenangkan lelang adalah buruh asal Jambi.

Kemudian muncul hoax terkait acara konser tersebut. Di mana beredar kabar di media sosial tentang acara konser dengan panggung besar, dihadiri ribuan penonton, serta dihadiri langsung Presiden.

"Ada penyebar hoax tehadap acara konser virtual berbagi kasih bersama Bimbo oleh emak-emak yang ditangkap Polda Kalteng," ujar Ketua MPR, Bambang Soesatyo selaku penanggung jawab acara konser, saat jumpa pers di Gedung Graha BNPB, Jakarta Timur, Jumat (22/5).

"Padahal itu (acara konser) secara virtual di rumah masing-masing," sambungnya.

Lelang motor listrik Gesits warna merah dan bertanda tangan Jokowi juga berpolemik. Karena, peserta yang berhasil menawar dengan harga tertinggi hanya bercanda, alias ngeprank.

"Kita kena Prank! Seorang buruh di Jambi, dia mengaku pengusaha tambang bernama M. Nuh. Lalu kemudian diamankan oleh Polda Jambi," sebut mantan ketua DPR ini.

Ketua MPR yang kerab disapa Bamsoet ini seolah tak mau mempersoalkan polemik ini. Justru dia meminta agar pihak kepolisian membebaskan kedua orang tersebut.

"Kepada keduanya, kami memohon kepada Polda Jambi dan Polda Kalteng untuk dilepas. Kenapa? Karena kami sendiri merasa tidak ada masalah, tidak ada yang dirugikan," ungkap Bamsoet.

"Karena peminat motor listrik warna merah milik Presiden, dan ditanda tangani oleh presiden ini sangat banyak," pungkas Bamsoet. [dzk]



from RMOLBanten.com https://ift.tt/3eb1hPq
via gqrds

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "Sekali Lagi, Bamsoet Minta Polisi Lepas M. Nuh Dan Penyebar Hoax Konser Amal"

Posting Komentar