Terpisah Karantina, Begini Kisah Suami Istri Di Tangsel Sembuh Dari Covid-19

RMOLBANTEN. Tangis haru Imas Maesaroh (38) dan Syaepul (39) pecah. Setelah pasangan suami istri asal Kademangan, Setu, Tangsel tersebut bisa berkumpul kembali bersama keluarga dan kedua anaknya karena sudah dinyatakan negatif dari Covid-19.

Imas dan Syaepul diketahui positif Covid-19, setelah mengikuti rapid test. Hasil rapid test tersebut, bagi pasangan suami istri ini bagaikan tersambar petir, mereka harus menghadapi ujian dan harus mengikuti masa karantina guna mencegah penyebaran Covid-19.

Ujian tak berhenti sampai disitu, meski sama-sama dinyatakan positif Covid-19 dan wajib mengikuti masa karantina. Mereka harus berpisah untuk sementara waktu.

Syaepul lebih dahulu dirujuk ke Wisma Atlet, Jakarta Pusat untuk dikarantina. Sementara, Imas dikarantina di Rumah Lawan Covid-19 Tangsel.

Kurang lebih 14 hari mereka terpisah karena harus menjalani karantina di lokasi yang berbeda. Syaepul lebih dulu kembali ke rumah, setelah hasil swab Covid-19 dinyatakan negatif.

Barulah beberapa hari berselang, Imas menyusul untuk berkumpul bersama suami dan kedua anaknya di Kampung Kademangan, Setu, Tangsel.

Kepulangan Imas dari Rumah Lawan Covid-19 Tangsel, sudah ditunggu oleh suami, kedua anaknya dan keluarganya.

Bahkan, Camat Setu Hamdani, Wakapolsek Setu Iptu Istiamin, Ketua RT dan RW serta jajaran pegawai Kelurahan Kademangan turut menyambut kedatangan Imas.

Dua buah poster yang bertuliskan "Selamat Kembali ke Rumah" dan "Selamat Datang Saudaraku Teh Imas. Kamu hebat Lulus ujian dari Allah SWT. Love you saudaraku" menambah rasa haru kedatangan Imas.

Imas mengaku cemas, disaat harus berpisah saat menjalani masa karatina. Namun, begitu dirinya tetap saling menguatkan dan mendoakan agar dirinya dan suami bisa sembuh dari Covid-19.

"Rasa cemas sih ada, cuman gimana lagi yang penting semuanya aman sehat gitu, enggak nularin ke orang lain. Alhamdulillahnya, anak-anak juga diasuh sama mertua," terang Imas saat dijumpai Kantor Berita RMOL Banten, Sabtu (9/5).

Tak henti-hentinya, Imas mengucap rasa syukur karena sudah diberikan kesehatan dan bisa berkumpul kembali ke rumah. Rasa rindunya seperti tak tertahankan kepada buah hatinya dan suami.

Bahkan, dengan mata yang berkaca-kaca, Imas masih sempat memberikan semangat kepada pasien Covid-19 diseluruh Indonesia khususnya yang ada di Rumah Lawan Covid-19 untuk terus semangat melawan pandemi ini.

"Temen-temen yang masih dikarantina, pada semangat. Insya Allah bisa menyusul pulang, pokoknya jaga makan, jaga kesehatan dan jaga jarak juga. Tetep semangat buat temen-temen, semangat," ungkapnya.

Sementara itu, Syaepul merasa senang bisa berkumpul kembali bersama sang istri tercinta. Meski sempat stres, karena harus menjalani karantina di tempat yang berbeda.

"Rasanya ya sebenernya macem-macem campir aduk lah, sedikit stres ada karena kita jauh. Tapi, Alhamdulillah seneng sudah ketemu lagi sama istri bisa kumpul lagi. Sudah dua minggu enggak ketemu, seneng lah Alhamdulillah. Semua sehat bisa kumpul lagi semuanya, tapi ya kita tetap harus jaga jarak dulu," ujar Syaepul.

Ia juga memberikan imbauan untuk ke semua warga Tangsel untuk bersama-sama menjaga kesehatan dan mencegah penyebaran Covid-19.

"Jaga jarak, jangan sentuh wajah. Setiap habis melakukan aktivitas, apapun aktivitasnya harus cuci tangan terlebih dahulu. Tetap semangat buat semuanya," tandasnya. [dzk]



from RMOLBanten.com https://ift.tt/2SPXChu
via gqrds

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Terpisah Karantina, Begini Kisah Suami Istri Di Tangsel Sembuh Dari Covid-19"

Posting Komentar