Utang Garuda 500 Juta Dolar AS Jatuh Tempo, Bendahara Negara Pusing Tujuh Keliling

RMOLBANTEN. Perusahaan penerbangan plat merah PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk dihadapkan jatuh tempo utang. Atas jatuh tempo itu, Kementerian Keuangan saat ini lagi pusing tujuh keliling.

Sebabnya, bendahara negara itu berkomitemen memikirkan penyelesainnya bersama dengan Kementrian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

"Kami sudah memikirkan beberapa alternatif, kami akan mencari cara untuk membantu Garuda," terang Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu, Luky Alfirman dalam video conference, Jumat (8/5).

Luky mengakui bahwa pihaknya masih putar otak untuk mencari talangan dana, atau alternatif cara untuk utang jatuh tempo Garuda.

Sebab saat ini, Kemenkeu sudah melakukan kajian dari sejumlah opsi yang ada.

"Ini masih in progress (kajiannya), kami bersama Kementerian BUMN sedang memikirkan jalan keluar untuk Garuda," ujar Luky Alfirman.

Dalam rapat bersama Komisi VI DPR RI pekan lalu, Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menyebutkan, Garuda memiliki utang obligasi sebesar sekitar 500 juta dolar AS yang bakal jatuh tempo pada Juni 2020.

Obligasi tersebut bernamakan Garuda Indonesia Global Sukuk Limited pada 5 tahun lalu.[dzk]



from RMOLBanten.com https://ift.tt/3fxv6uK
via gqrds

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Utang Garuda 500 Juta Dolar AS Jatuh Tempo, Bendahara Negara Pusing Tujuh Keliling"

Posting Komentar