Kontak Langsung Dengan Pasien Covid-19, Tenaga Medis RSUD Berkah Diisolasi Mandiri
Selain 23 petugas medis yang menjalani isolasi mandiri, 5 ruangan termasuk Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Berkah Pandeglang juga harus ditutup, karena ruangan itu pernah digunakan oleh pasien suspect covid-19 dan harus dilakukan sterilisasi.
Kepala Humas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Berkah Pandeglang, dr Ahmad Chubaisy mengatakan, penutupan sejumlah ruang dan diisolasinya para tenaga medis berawal dari dirawatnya seorang pasien dari Kecamatan Bojong pada Rabu (11/8) dan setelah beberapa hari dirawat pasien tersebut didiagnosa Covid-19.
"Awalnya ada pasien dari Kecamatan Bojong masuk ke IGD, kemudian setelah dirawat beberapa hari di RSUD Berkah Pandeglang pasien tersebut mempunyai gejala yang mengarah ke Covid-19, setelah itu langsung dilakukan rapid test dan hasilnya reaktif," ungkapnya, Selasa, (18/8).
Chubaesi menambahkan, setelah diketahui reaktif, manajemen RSUD Berkah Pandeglang langsung melakukan tracking terhadap tenaga medis maupun ruangan yang pernah digunakan oleh pasien suspect Covid-19.
"Setelah reaktif, kami langsung melakukan tracking mengenai siapa saja (Petugas Kesehatan-red), yang pernah kontak dan ruang mana saja yang pernah digunakan," bebernya.
RSUD Berkah Pandeglang langsung melakukan penutupan sejumlah ruangan termasuk IGD untuk dilakukan sterilisasi menggunakan disinfektan dan sebanyak 23 tenaga kesehatan harus melakukan isolasi mandiri dirumahnya masing-masing sembari menunggu hasil SWAB test.
"Akhirnya kami tutup lima ruangan yang diantaranya IGD selama 6 jam untuk dilakukan sterilisasi dan 23 tenaga medis dikarantina mandiri," tandasnya.
Selain itu, pasien suspect Covid-19 ini langsung dirujuk ke RSUD Banten untuk mendapatkan perawatan selanjutnya. [ars]
from RMOLBanten.com https://ift.tt/3200GLL
via gqrds
0 Response to "Kontak Langsung Dengan Pasien Covid-19, Tenaga Medis RSUD Berkah Diisolasi Mandiri"
Posting Komentar