Bongkar Aib Pertamina, Ahok Menelanjangi Diri Sendiri
RMOLBANTEN. Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak perlu koar-koar membongkar aib perusahaan ke publik. Karena sama saja membuka aibnya sendiri sebagai Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina (Persero).
"Kalau ada borok di Pertamina, tidak usah diumbar ke publik. Itu sama saja dengan menelanjangi diri sendiri. Buka aib sendiri," timpal Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, kepada wartawan, Minggu (20/9).
Menurut Adi, ada dua hal yang seharusnya dilakukan Ahok. Pertama, mantan Gubernur DKI Jakarta itu harus memperbaiki sistem yang borok. "Kan Ahok terkenal jagoan. Suka bermanuver seperti waktu jadi Gubernur Jakarta. Keras dan tegas," tuturnya.
Lalu yang kedua, mempertimbangkan kembali posisinya sebagai Komut Pertamina. Jika memang tidak sanggup mengatasi persoalan internal, tegas Adi, sebaiknya Ahok legowo meletakkan jabatannya.
"Kedua, kalau memang Ahok tidak sanggup memperbaiki persoalan internal, mundur aja. Ketimbang terus curhat ke publik. Itu tak baik buat konsolidasi internal Pertamina," urai Pengamat politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta tersebut.
Adi juga menyarankan agar Ahok menyikapi permasalahan tersebut melalui keputusan dan pembicaraan internal perusahaan. Mengingat, ada mekanismenya penyelesaian dalam menyampaikan keluhan.
"Bisa dilakukan melalui rapat dewan komisaris atau melalui rapat pemegang saham dengan kementerian BUMN. Jadi, tidak perlu dijadikan konsumsi publik. Apalagi diumumkan melalui channel-channel media sosial," demikian Adi.
Sebelumnya, kinerja Ahok mendapat sorotan dari Wakil Ketua Komisi VII DPR RI yang membidangi energi, Eddy Soeparno. Menurut Eddy, langkah Ahok tersebut dinilai tidak tepat.
"Menurut pandangan kami, apa yang dilakukan Pak Ahok tentu tidak tepat, tidak pas. Sampai mengumumkan atau mempublikasikan permasalahan di internal Pertamina itu kepada pihak luar, terutama kepada masyarakat umum melalui media," kata Eddy Soeparno kepada wartawan, Rabu (16/9).
Idealnya, lanjut Eddy, persoalan yang ada diselesaikan melalui mekanisme internal Pertamina. Artinya, hasil rapat direksi ataupun komisaris seharusnya tidak diungkap ke publik.
"Memanggil direksi melalui rapat komisaris dan direksi dan menyampaikan keluhan-keluhan tersebut. Hasil temuan hasil rapat itu adalah khusus konsumsi internal dari Perseroan, tidak boleh dipublikasikan. Karena Pertamina merupakan perusahaan tertutup. Dan rapat-rapat tersebut saya yakin adalah rapat-rapat tertutup," terang Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Amanat Nasional (PAN) itu.
Ahok sebelumnya telah dipanggil oleh Menteri BUMN Erick Thohir untuk mengklarifikasi pernyataannya di YouTube POIN terkait kebobrokan perusahaan migas itu pada, Rabu (16/9) lalu. Namun, menurut pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago, hal itu bukanlah sesuatu yang istimewa. Apalagi, tidak terdengar teguran dari mantan ketua TKN Jokowi-Maâruf itu untuk Ahok.
"Akhirnya Erick pun enggak berani sama Ahok. Karena Erick mungkin juga tahu Ahok titipan siapa?" kata Direktur eksekutif Voxpol Center, Research and Consulting itu kepada wartawan, Sabtu (19/9). [tsr]
from RMOLBanten.com https://ift.tt/2FO0l7M
via gqrds
"Kalau ada borok di Pertamina, tidak usah diumbar ke publik. Itu sama saja dengan menelanjangi diri sendiri. Buka aib sendiri," timpal Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, kepada wartawan, Minggu (20/9).
Menurut Adi, ada dua hal yang seharusnya dilakukan Ahok. Pertama, mantan Gubernur DKI Jakarta itu harus memperbaiki sistem yang borok. "Kan Ahok terkenal jagoan. Suka bermanuver seperti waktu jadi Gubernur Jakarta. Keras dan tegas," tuturnya.
Lalu yang kedua, mempertimbangkan kembali posisinya sebagai Komut Pertamina. Jika memang tidak sanggup mengatasi persoalan internal, tegas Adi, sebaiknya Ahok legowo meletakkan jabatannya.
"Kedua, kalau memang Ahok tidak sanggup memperbaiki persoalan internal, mundur aja. Ketimbang terus curhat ke publik. Itu tak baik buat konsolidasi internal Pertamina," urai Pengamat politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta tersebut.
Adi juga menyarankan agar Ahok menyikapi permasalahan tersebut melalui keputusan dan pembicaraan internal perusahaan. Mengingat, ada mekanismenya penyelesaian dalam menyampaikan keluhan.
"Bisa dilakukan melalui rapat dewan komisaris atau melalui rapat pemegang saham dengan kementerian BUMN. Jadi, tidak perlu dijadikan konsumsi publik. Apalagi diumumkan melalui channel-channel media sosial," demikian Adi.
Sebelumnya, kinerja Ahok mendapat sorotan dari Wakil Ketua Komisi VII DPR RI yang membidangi energi, Eddy Soeparno. Menurut Eddy, langkah Ahok tersebut dinilai tidak tepat.
"Menurut pandangan kami, apa yang dilakukan Pak Ahok tentu tidak tepat, tidak pas. Sampai mengumumkan atau mempublikasikan permasalahan di internal Pertamina itu kepada pihak luar, terutama kepada masyarakat umum melalui media," kata Eddy Soeparno kepada wartawan, Rabu (16/9).
Idealnya, lanjut Eddy, persoalan yang ada diselesaikan melalui mekanisme internal Pertamina. Artinya, hasil rapat direksi ataupun komisaris seharusnya tidak diungkap ke publik.
"Memanggil direksi melalui rapat komisaris dan direksi dan menyampaikan keluhan-keluhan tersebut. Hasil temuan hasil rapat itu adalah khusus konsumsi internal dari Perseroan, tidak boleh dipublikasikan. Karena Pertamina merupakan perusahaan tertutup. Dan rapat-rapat tersebut saya yakin adalah rapat-rapat tertutup," terang Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Amanat Nasional (PAN) itu.
Ahok sebelumnya telah dipanggil oleh Menteri BUMN Erick Thohir untuk mengklarifikasi pernyataannya di YouTube POIN terkait kebobrokan perusahaan migas itu pada, Rabu (16/9) lalu. Namun, menurut pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago, hal itu bukanlah sesuatu yang istimewa. Apalagi, tidak terdengar teguran dari mantan ketua TKN Jokowi-Maâruf itu untuk Ahok.
"Akhirnya Erick pun enggak berani sama Ahok. Karena Erick mungkin juga tahu Ahok titipan siapa?" kata Direktur eksekutif Voxpol Center, Research and Consulting itu kepada wartawan, Sabtu (19/9). [tsr]
from RMOLBanten.com https://ift.tt/2FO0l7M
via gqrds
0 Response to "Bongkar Aib Pertamina, Ahok Menelanjangi Diri Sendiri"
Posting Komentar