Ini Alibi Airin Jawab Hasil Swab Anggota KPU Tangsel Yang Makan Waktu Lama
Namun, hasil swab test yang baru keluar sekitar 15 hari setelah pemeriksaan. Membuat, KPU melontarkan kritik pedas kepada Pemkot Tangsel.
Itu dikarenakan, KPU sebagai penyelenggara Pilkada harus melakukan agenda tahapan-tahapan pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Tangsel.
Terlebih, KPU sudah menggelar pendaftaran bakal calon (Bacalon) Walikota dan Wakil Walikota Tangsel dan juga melaksanakan simulasi pemilihan.
Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany pun menanggapi kritikan KPU Tangsel dan akan mengevaluasi pelayanan swab test.
"Kemarin saya tanya, komisioner itu dikirim ke mana spesimennya. Kenapa sampai terlambat, bisa 16 hari. Untuk menjadi bahan evaluasi," ungkap Airin di Balai Kota Tangsel, Jumat (18/9).
Meski begitu, Airin juga menjelaskan, mengapa hasil swab anggota KPU butuh waktu cukup lama. Itu dikarenakan, spesimen swab yang dibawa untuk diperiksa harus menunggu antrean.
"Kalau persoalan swab lama, akibat penumpukan di laboratorium. Saya sempat menanyakan ternyata walau petugas pemeriksanya dari kita, spesimennya itu dikirim bisa ke PCR Labkesda (Laboratorium Kesehatan Daerah) PCM RSU Tangsel, UI atau dimana pun," terangnya.
Padahal sebelumnya, diberitakan Kantor Berita RMOL Banten, Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany menerangkan, dari PCR tersebut hanya butuh satu hari untuk bisa mengetahui hasil diagnosa Covid-19.
"Hasilnya dalan waktu hitungan jam, kurang lebih satu hari sudah keluar. Jadi itu mudah-mudahan bisa membuat analisa dan diagnosa tidak terlalu lama, tapi rapid tetap jalan," tutur Airin di Pool Teknologi Indonesia (PTI), Serpong, Tangsel, Jumat (24/7). [ars]
from RMOLBanten.com https://ift.tt/32GVEW5
via gqrds
0 Response to "Ini Alibi Airin Jawab Hasil Swab Anggota KPU Tangsel Yang Makan Waktu Lama"
Posting Komentar