Presiden Beri Titah Luhut Tangani Corona, Pengamat: Ini Isyaratkan Erick Thohir Dan Doni Monardo Gagal
RMOLBANTEN. Dua pejabat yang menjadi sorotan seiring titah Presiden Joko Widodo kepada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan (LBP) untuk menangani Covid-19 di sembilan provinsi
Setidaknya ada dua pejabat yang diisyaratka Presiden Jokowi gagal. Pertama, Ketua Satuan tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Letnan Jenderal Doni Monardo.
Kedua, Menteri BUMN, Erick Thohir yang juga menjabat sebagai Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Demikian disampaikan pengamat sosial politik Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedilah Badrun, Kamis (17/9).
Ada tiga hal penting terkait adanya titah dari Presiden Jokowi kepada Luhut untuk menangani Covid-19 di 9 Provinsi dalam dua pekan ini.
Titah pertama, kata Ubedilah, menunjukkan bahwa langkah pemerintah selama ini menemui sejumlah kegagalan.
Kasat mata sebagai bukti paling empirik yaitu kegagalan pemerintah adalah sudah 6 bulan menangani Covid-19 tetapi trennya justru semakin naik jumlah yang positif Covid-19.
Titah kedua, menunjukan adanya kekacauan manajemen penanganan. Karena secara tupoksi itu bukan tugasnya Luhut Binsar Panjaitan, tapi lebih pas menjadi tugas Menko PMK (Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan) Muhajir Effendy.
"Sementara Luhut adalah Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi. Kalau Luhut BP menangani soal itu juga maka membenarkan asumsi bahwa Luhut Menteri segala urusan. Dan ini bertentangan dengan prinsip-prinsip manajemen modern," terang Ubedilah.
Terakhir, kata Ubedilah, menunjukkan bahwa kepercayaan Presiden Jokowi kepada Doni Monardo dan Erick Thohir mulai berkurang seiring kegagalan penangan Covid-19 yang semakin terlihat.
"Jika situasi seperti ini terus terjadi, Indonesia akan mengalami situasi yang semakin berat. Karena memungkinkan terjadinya overlaping langkah dan kekacauan koordinasi," demikian Ubedilah dilansir dari Kantor Berita Politik RMOLID. [dzk]
from RMOLBanten.com https://ift.tt/2E6DIL0
via gqrds
Setidaknya ada dua pejabat yang diisyaratka Presiden Jokowi gagal. Pertama, Ketua Satuan tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Letnan Jenderal Doni Monardo.
Kedua, Menteri BUMN, Erick Thohir yang juga menjabat sebagai Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Demikian disampaikan pengamat sosial politik Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedilah Badrun, Kamis (17/9).
Ada tiga hal penting terkait adanya titah dari Presiden Jokowi kepada Luhut untuk menangani Covid-19 di 9 Provinsi dalam dua pekan ini.
Titah pertama, kata Ubedilah, menunjukkan bahwa langkah pemerintah selama ini menemui sejumlah kegagalan.
Kasat mata sebagai bukti paling empirik yaitu kegagalan pemerintah adalah sudah 6 bulan menangani Covid-19 tetapi trennya justru semakin naik jumlah yang positif Covid-19.
Titah kedua, menunjukan adanya kekacauan manajemen penanganan. Karena secara tupoksi itu bukan tugasnya Luhut Binsar Panjaitan, tapi lebih pas menjadi tugas Menko PMK (Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan) Muhajir Effendy.
"Sementara Luhut adalah Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi. Kalau Luhut BP menangani soal itu juga maka membenarkan asumsi bahwa Luhut Menteri segala urusan. Dan ini bertentangan dengan prinsip-prinsip manajemen modern," terang Ubedilah.
Terakhir, kata Ubedilah, menunjukkan bahwa kepercayaan Presiden Jokowi kepada Doni Monardo dan Erick Thohir mulai berkurang seiring kegagalan penangan Covid-19 yang semakin terlihat.
"Jika situasi seperti ini terus terjadi, Indonesia akan mengalami situasi yang semakin berat. Karena memungkinkan terjadinya overlaping langkah dan kekacauan koordinasi," demikian Ubedilah dilansir dari Kantor Berita Politik RMOLID. [dzk]
from RMOLBanten.com https://ift.tt/2E6DIL0
via gqrds
0 Response to "Presiden Beri Titah Luhut Tangani Corona, Pengamat: Ini Isyaratkan Erick Thohir Dan Doni Monardo Gagal"
Posting Komentar