Walikota Serang: Kesadaran Masyarakat Jadi Kunci Tekan Penyebaran Covid-19

RMOLBANTEN Perlu ada kesadaran masyarakat dalam menekan penyebaran kasus Covid-19 di di kota Serang. Salah satunya dengan mentaati protokol kesehatan.

Begitu disampaikan Walikota Serang Syafrudin di kantor DPRD Kota Serang, Senin (28/9).

"Untuk menekan angka positif (Covid-19) yang paling utama adalah kuncinya di masyarakat, jadi kalau masyarakat tidak mentaati protokol kesehatan (Prokes) justru akan meningkat (positif Covid-19)," terang Syafrudin.

Syafrudin pihaknya selalu menekankan dan memberikan imbauan agar masyarakat mematuhi Prokes dengan memakai masker, cuci tangan dan jaga jarak (physical distancing).

"Kesadaran masyarakat jadi kuncinya," ujar Syafrudin.

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini menyatakan, untuk menekan penyebaran Covid-19 di Kota Serang, pihaknya akan membatasi orang masuk ke ke kota Serang

"Pemkot Serang akan memberikan sosialisasi, pengertian pada masyarakat untuk mentaati Prokes artinya memperketat (Prokes)," ujarnya.

Lanjut Syafrudin, pihaknya akan terus melakukan tracking pada warga yang terpapar di lingkungan sekitar. Pihaknya juga saat ini meniadakan keberadaan 8 check point di Kota Serang yang keberadaannya dianggap sudah tidak efektif.

"Untuk check point ditiadakan, karena saya lihat tidak efektif, kita alihkan ke tracking kemudian penyemprotan di tempat-tempat yang terpapar," ujarnya.

Sementara untuk tracking atau test swab di Kota Serang baru 5000 jiwa dari target WHO sebanyak satu persen jumlah penduduk atau dari 6800 jiwa masyarakat Kota Serang.

Diketahui, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 Walikota Serang Sebut Kesadaran Masyarakat Kunci Menekan Angka Covid-19

Pemerintah Kota (Pemkot) Serang sebut untuk menekan kasus Covid-19 di Kota berjuluk Madani ini kuncinya ada pada kesadaran masyarakat.

Demikian disampaikan oleh Walikota Serang Syafrudin kepada awak media di kantor DPRD Kota Serang, Senin (28/9).

"Untuk menekan angka positif (Covid-19) yang paling utama adalah kuncinya di masyarakat, jadi kalau masyarakat tidak mentaati protokol kesehatan (Prokes) justru akan meningkat (Positif Covid-19)," ujarnya.

Oleh karena itu, dikatakan Syafrudin pihaknya selalu melangkah dan menghimbau pada masyarakat untuk mematuhi Prokes dengan memakai masker, cuci tangan, Physical distancing.

"Kesadaran masyarakat jadi kuncinya," kata pria yang juga politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini menegaskan.

Selain itu, untuk menekan penyebaran Covid-19 di Kota Serang, kata Syafrudin pihaknya akan membatasi orang masuk ke Ibu Kota Banten ini.

"Kemudian kalau saya berpendapat lebih baik kami Pemkot serang memberikan sosialisasi, pengertian pada masyarakat untuk mentaati prokes artinya memperketat (Prokes)," ujarnya.

Artinya dikatakan Syafrudin pihaknya terus melakukan tracking pada warga yang terpapar di lingkungan sekitar.

Selain itu kata Syafrudin pihaknya juga meniadakan keberadaan 8 check point' di Kota Serang yang keberadaannya dianggap sudah tidak efektif.

"Untuk check point' ditiadakan, karena saya lihat tidak efektif, kita alihkan ke tracking kemudian penyemprotan di tempat-tempat yang terpapar," ujarnya.

Sementara untuk tracking atau test swab di Kota Serang baru 5000 jiwa dari target WHO sebanyak satu persen jumlah penduduk atau dari 6800 jiwa masyarakat Kota Serang.

Diketahui kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Madani terus mengalami kenaikan, hingga Minggu (27/9) tercatat sudah 218 kasus positif. terus mengalami kenaikan. Sampai Minggu (27/9) tercatat sudah 218 kasus positif Covid-19. [ars]



from RMOLBanten.com https://ift.tt/3mUwyuV
via gqrds

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Walikota Serang: Kesadaran Masyarakat Jadi Kunci Tekan Penyebaran Covid-19"

Posting Komentar