Keluar dari Pegawai Kantoran, Pria Ini Geluti Bisnis Usaha Kopi

Status karyawan menjadi incaran banyak orang yang menghendaki zona nyaman. Namun, jalan berbeda ditempuh oleh Yuyun Gunawan. Merasa jenuh pada posisi stagnan di tempatnya bekerja, ia memilih berhenti dan beralih menekuni bisnis untuk menuju zona kebebasan finansial.

Yuyun, begitu ia disapa, mulanya bekerja sebagai pegawai di salah satu tempat kursus robotika. Posisi yang ditempatinya pada saat itupun terbilang vital, yakni sebagai kepala bagian riset dan pengembangan.

Namun, pria asal Kota Serang ini merasa terjebak dalam rutinitas dan gagal menemukan esensi diri. Akhirnya Yuyun memutuskan keluar dan mendedikasikan diri pada bisnis kedai kopi yang ia jalankan bersama teman satu tongkrongannya, Mukhlas.

“Dengan berbisnis, kita gak terima jadi. Oh kerjaan kita gini doang kalau di kantor abis itu pulang. Beda sama bisnis yang mana banyak aspek yang dipikirin, mulai dari marketing, target pasar, kualitas bahan baku. Seru sih dibikin mikir terus,” kata Yuyun saat ditemui di kedai kopinya, Senin (5/10/2020).

Yuyun bercerita, ide bisnis yang dijalaninya ini bermula dari obrolan tongkrongan dan kebiasaan minum kopi. Ia melihat industri kopi di Indonesia terbilang bagus, namun sayangnya kebanyakan diekspor untuk keluar negeri.
Sehingga dikatakan Yuyun, banyak orang yang tidak sepenuhnya tahu cara menikmati kopi. Melihat fenomena tersebut, Yuyun dan Mukhlas mantap menggeluti bisnis kedai kopi.

“Kebanyakan orang tau kopi ya dari merek-merek yang beredar saja. Padahal kalau diulik, banyak loh cara nikmatin kopi, metode seduhnya tuh gak gitu-gitu saja. Kita bisa ngeksplor dan milih gimana cara nikmatinnya. Itu sih yang pengen saya kasih tau ke orang lain melalui bisnis ini,” ungkapnya.

Yuyun mengatakan, di tahun pertama merintis, usaha yang digelutinya ini hanya bermodalkan gerobak sederhana. Barulah pada tahun 2016, berpindah dan menjadi berbentuk kedai dengan mengusung nama Kedai Kopi Ngepuzz.
“Nama ngepuzz itu dari teman saya. Diambil dari bahasa Jawa Serang yang artinya pas-pasan. Karena mulainya pas-pasan semua modalnya, kurang dari lima juta. Nekat aja istilahnya,” kata Yuyun.

Diakui pria berusia 26 tahun ini, awal mula dirinya terjun ke dunia bisnis, ia tak mendapat restu dari kedua orangtua. Mereka cenderung meremehkan lantaran beranggapan kopi sudah banyak dipasarkan.

Orangtua Yuyun juga menyayangkan pekerjaan kantoran yang sudah diemban anak bungsunya itu. Meski mengalami perdebatan, Yuyun tidak goyah dan tetap konsisten dengan tujuan yang ingin dicapai.

“Saya gak ambil pusing ya, kerjain aja dulu nanti kalau ada hasilnya juga keliatan sama mereka. Karena saya mikirnya lebih asik berbisnis lah. Mau saya secapek apapun, ya saya pemimpinnya. Ibaratnya kaya ngebesarin anak, nah ini loh hasilnya sekarang dan saya bangga sebagai yang punya,” katanya.

Diakui Yuyun, meski kedua orangtua juga menggeluti dunia bisnis, mereka tetap memiliki kekhawatiran tersendiri. Ketika harus memulai usaha dari nol, keduanya cemas anaknya malah berujung menemui kegagalan.
“Yang saya lihat, orangtua lebih ke takut mental saya belum siap dan malah gagal. Cuma karena saya udah nekat sendiri, ketika seumpama saya gagal, saya gak akan ngeribetin orangtua. Biar saya aja yang nanggung,” ujarnya.

Usaha keras untuk membuktikan ke keluarga bahwa bisnis adalah jalan hidupnya, dilakukan oleh Yuyun selama bertahun-tahun. Kini perlahan-lahan orangtua bisa menerima pilihan yang diemban oleh Yuyun. (Afifah/mg/red)



Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Keluar dari Pegawai Kantoran, Pria Ini Geluti Bisnis Usaha Kopi"

Posting Komentar