Mahasiswa Serang Kembali Turun Ke Jalan Tolak Omnibus Law
RMOLBANTEN. Mahasiswa Banten dari berbagai Universitas yang tergabung dalam aliansi Geger Banten kembali turun ke jalan meminta pemerintah untuk mencabut Omnibus Law.
Dalam aksi yang dilakukan di perempatan lampu merah Ciceri Kota Serang ini, mahasiswa juga meminta aparat untuk hentikan refresifitas terhadap gerakan rakyat.
Mencegah adanya alat berbahaya, sebelum aksi berlangsung aparat kepolisian memeriksa tas yang di bawa massa aksi.
Terlihat mahasiswa membawa spanduk besar bertuliskan "Penolakan Omnibus Law dan hentikan Refresifitas terhadap gerakan rakyat", sambil berorasi.
"Kita berkumpul disini masih setia menolak Omnibus Law. Omnibus Law adalah undang-undang yang menguntungkan kaum berdasi," teriak salah satu orator.
Selain membawa spanduk penolakan omnibus law mahasiswa juga membawa keranda mayat sebagai simbol matinya Demokrasi.
Salah satu tuntutan yang dikemukakan mahasiswa adalah bebaskan tanpa syarat 14 mahasiswa yang ditangkap dalam aksi Geger Banten beberapa waktu lalu. [ars]
from RMOLBanten.com https://ift.tt/373o0MW
via gqrds
Dalam aksi yang dilakukan di perempatan lampu merah Ciceri Kota Serang ini, mahasiswa juga meminta aparat untuk hentikan refresifitas terhadap gerakan rakyat.
Mencegah adanya alat berbahaya, sebelum aksi berlangsung aparat kepolisian memeriksa tas yang di bawa massa aksi.
Terlihat mahasiswa membawa spanduk besar bertuliskan "Penolakan Omnibus Law dan hentikan Refresifitas terhadap gerakan rakyat", sambil berorasi.
"Kita berkumpul disini masih setia menolak Omnibus Law. Omnibus Law adalah undang-undang yang menguntungkan kaum berdasi," teriak salah satu orator.
Selain membawa spanduk penolakan omnibus law mahasiswa juga membawa keranda mayat sebagai simbol matinya Demokrasi.
Salah satu tuntutan yang dikemukakan mahasiswa adalah bebaskan tanpa syarat 14 mahasiswa yang ditangkap dalam aksi Geger Banten beberapa waktu lalu. [ars]
from RMOLBanten.com https://ift.tt/373o0MW
via gqrds
0 Response to "Mahasiswa Serang Kembali Turun Ke Jalan Tolak Omnibus Law"
Posting Komentar