Rumah Dikepung Api, Satu Keluarga Di Tangerang Tewas Kehabisan Oksigen
RMOLBANTEN. Warga Perumahan Bumi Permai Santosa Blok 7 No 41 RT 07/01 Desa Palasari, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang gempar. Penyebanya, satu keluarga tewas dalam rumah yang hangus terbakar, pada Jumat (23/10) dini hari.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten, Kosrudin menjelaskan, kronologi dimana satu keluarga yang terdiri dari pasangan suami istri serta tiga orang anak tewas di dalam rumah.
"Korban suami istri dan tiga orang anak meninggal. Kejadian sekitar jam 01.20 mulai kelihatan api. Warga telepon jam 02.13. Jadi ada tetangga bangun karena mendengar suara, ternyata setelah bangun ada kebakaran. Teriak minta pertolongan, setelah itu kami 30 menit sampai di lokasi sekitar jam setengah 3 lewat karena medannya kecil, sempit. Kita padamkan kurang lebih satu jam," jelas Kosrudin saat dikonfirmasi, Jumat (23/10).
Kosrudin juga mengatakan, api diduga muncul dari korstleting listrik. Dan, juga menduga kelima korban tewas bukan akibat terbakar, melainkan karena kehabisan oksigen karena terjebak dalam kepulan api.
"Sumber api diduga akibat korsleting listrik dibagian depan, jadi korban tidak bisa keluar. Jadi karena perumahan itu kan cuma satu pintunya depan doang. Dan indikasi yang meninggalkannya kelihatannya bukan karena terbakar, tapi karena dia lari ke belakang, kehabisan oksigen kayaknya. Karena kan dikepung asap," paparnya.
"Karena pas evakuasi saya lihat pakaiannya masih utuh. Hanya ada terkabar sedikit-sedikit saja," tambah Kosrudin.
Masih kata Kosrudin, ada empat rumah yang terbakar, dimana satu rumah yang menjadi sumber api hangus terbakar dan tiga rumah lainnya hanya terbakar sebagian.
"Satu rumah habis terbakar, tiga rumah sebagian aja terbakar. Jadi ada empat rumah yang satu habis itulah sumber apinya disitu," tandasnya. [ars]
from RMOLBanten.com https://ift.tt/3dOyxwE
via gqrds
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten, Kosrudin menjelaskan, kronologi dimana satu keluarga yang terdiri dari pasangan suami istri serta tiga orang anak tewas di dalam rumah.
"Korban suami istri dan tiga orang anak meninggal. Kejadian sekitar jam 01.20 mulai kelihatan api. Warga telepon jam 02.13. Jadi ada tetangga bangun karena mendengar suara, ternyata setelah bangun ada kebakaran. Teriak minta pertolongan, setelah itu kami 30 menit sampai di lokasi sekitar jam setengah 3 lewat karena medannya kecil, sempit. Kita padamkan kurang lebih satu jam," jelas Kosrudin saat dikonfirmasi, Jumat (23/10).
Kosrudin juga mengatakan, api diduga muncul dari korstleting listrik. Dan, juga menduga kelima korban tewas bukan akibat terbakar, melainkan karena kehabisan oksigen karena terjebak dalam kepulan api.
"Sumber api diduga akibat korsleting listrik dibagian depan, jadi korban tidak bisa keluar. Jadi karena perumahan itu kan cuma satu pintunya depan doang. Dan indikasi yang meninggalkannya kelihatannya bukan karena terbakar, tapi karena dia lari ke belakang, kehabisan oksigen kayaknya. Karena kan dikepung asap," paparnya.
"Karena pas evakuasi saya lihat pakaiannya masih utuh. Hanya ada terkabar sedikit-sedikit saja," tambah Kosrudin.
Masih kata Kosrudin, ada empat rumah yang terbakar, dimana satu rumah yang menjadi sumber api hangus terbakar dan tiga rumah lainnya hanya terbakar sebagian.
"Satu rumah habis terbakar, tiga rumah sebagian aja terbakar. Jadi ada empat rumah yang satu habis itulah sumber apinya disitu," tandasnya. [ars]
from RMOLBanten.com https://ift.tt/3dOyxwE
via gqrds
0 Response to "Rumah Dikepung Api, Satu Keluarga Di Tangerang Tewas Kehabisan Oksigen"
Posting Komentar